News
Senin, 17 Maret 2014 - 21:15 WIB

Terlalu Lama Duduk, Sepasang Lansia Diusir McDonald

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Barbara (perempuan) Carl (laki-laki) saat makan di restoran cepat saji McDonald (news.yahoo.com)

Solopos.com, VIRGINIA –– Sepasang lansia asal Culperer, Virginia Amerika Serikat (AS) diusir dari restoran cepat saji McDonald karena 30 menit duduk dan dianggap mengganggu aktivitas karyawan. Hal ini memicu protes warga dan semakin menempatkan McDonald sebagai perusahaan paling dibenci di Negeri Paman Sam.

Dailymail, Senin (17/3/2014), menyebutkan kejadian ini bermula ketika sepasang lansia, Carl, 87 dan Barbara, 81 sedang asyik menyantap makanan. Sesaat kemudia muncul seorang petugas kebersihan yang membersihkan lantai di dekat meja mereka.

Advertisement

Melihat hal itu Barbara lantas menegurnya. “Aku bertanya kepadanya, apakah ia akan menikmati makanan jika harus diganggu dengan kotoran debu?” ungkap Barbara.

Menurut Barabara, karyawan itu menyapu terlalu keras dan membuat debu-debunya beterbangan. Karyawan itu membersihkan hingga debu-debu yang ada di lantai berterbangan mengarah ke meja dan makanan yang sedang dimakan pasangan ini.

Setelah insiden dengan karyawan itu, tidak lama kemudian manajer restoran pun mendatangi pasangan lansia ini.

Advertisement

Setelah kejadian itu, sang manajer pun akhirnya turun untuk menyelesaikan masalah tersebut. Namun bukannya menegur karyawan, manajer tersebut malah menyalahkan Carl dan Barbara karena terlalu lama duduk disitu dan mengganggu kegiatan karyawannya. Akhirnya manajer itu mengusir Carl dan Barbara dari gerai McDonald.

” Dia mengusir kami sambil berkata ‘Kalian sudah disini selama lebih dari setengah jam. Kami butuh membersihkan lantai sekarang’,” ucap Barbara menirukan perkataan manajer.

Carl dan Barbara pun hanya tertawa menanggapi pengusiran itu dan pulang kerumah. Namun, mereka tidak tinggal diam menanggapi perlakuan karyawan dan manajer restoan tersebut. Mereka kemudian menulis surat kritik kepada surat kabar The Culpeper Star Exponent.

Advertisement

Dari surat kritik itulah, berita ini kemudian menjadi berita utama. Kejadian ini tersebar luas dan membuat pihak McDonald meminta maaf. Pihak McDonald kemudian memberikan hadiah berupa makanan gratis seumur hidup sebagai permintaan maaf dari mereka.

Meski begitu hal ini tidak lantas membuat citra McDonald membaik. McDonald menjadi salah satu perusahaan paling dibenci di AS bersama dengan Blackberry dan sejumlah lain. McDonald bahkan menempati posisi puncak.

Hal ini menurut 24/7 Wall St. karena waralaba terbesar dunia ini menerapkan upah yang rendah bagi karyawannya. “Upah yang rendah mungkin menjadi alasan, mengapa raksasa makanan cepat saji ini hanya meraih angka 73 dalam American Customer Satisfaction Index, yang terendah di kalangan restoran lain,” tulis 24/7 Wall St. dalam laporannya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif