News
Kamis, 17 Februari 2022 - 16:38 WIB

Terkena Peluru Nyasar Hampir Sepekan, Pemuda Masih Koma

Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi penembakan oleh anggota DPRD Bangkalan (Detik.com)

Solopos.com, JAKARTA — Seorang pemuda bernama Fadillah Rafi, 19, terkena peluru nyasar saat terjebak di lokasi tawuran di Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Jumat (11/2/2022) lalu.

Pengacara korban, Rusdianto mengatakan, saat ini kliennya masih belum sadarkan diri dan masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat.

Advertisement

“Ini sudah hampir satu minggu dan korban masih tidak sadarkan diri,” kata Rusdianto kepada Antara di Jakarta, Kamis (17/2/2022).

Baca Juga: Bocah Tertembak Polisi Mabuk, Kabid Humas: Peluru Nyasar

Advertisement

Baca Juga: Bocah Tertembak Polisi Mabuk, Kabid Humas: Peluru Nyasar

Rusdianto menambahkan, insiden peluru nyasar berawal ketika korban yang sedang mengendarai motor tak bisa melintas karena terhalang tawuran antarwarga.

“Dia di sana tidak bisa lewat karena katanya ada tawuran warga, tepatnya di depan Gedung Jasa Marga. Ya tentu dia meminggirkan motornya kan,” ujar Rusdianto.

Advertisement

Korban langsung dibawa temannya menuju beberapa rumah sakit dan Puskesmas.

“Akhirnya masuk ke RSCM. Langsung diambil tindakan, dioperasi mengeluarkan proyektil di dalam tubuhnya,” kata Rusdianto.

Baca Juga: Dor! Bocah 10 Tahun Tertembak di Punggung, Peluru Nyasar?

Advertisement

Keluarga korban kemudian membuat laporan ke Mapolda Metro Jaya. Laporan teregistrasi dengan nomor LP/B/748/II/2022/SPKT/Polda Metro Jaya pada 11 Februari 2022.

Rusdianto mengatakan, korban berasal dari keluarga kurang mampu. Tak hanya itu, korban juga merupakan tulang punggung keluarga.

Terkait asal peluru, Rusdianto menduga berasal dari senjata aparat. “Cuma kami enggak tahu secara detail. Tawurannya gimana? Berapa orangnya? Terus kenapa dia bisa melepaskan peluru itu?” katanya.

Advertisement

“Apakah itu sudah sesuai SOP? Apa bentuk kelalaian? Saya nggak tahu. Informasi yang masuk, itu sifatnya peluru pantulan. Dugaannya itu,” ujar Rusdianto.

Baca Juga: Kronologi Penembakan Peluru Nyasar Lukai Driver Gojek Versi Polres Sragen

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan membenarkan adanya laporan insiden dugaan peluru nyasar yang mengakibatkan korban mengalami luka tembak.

Dia mengatakan, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya sedang menyelidiki dan mendalami kasus tersebut.

“Masih lidik, ditangani Ditreskrimum,” kata Zulpan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif