News
Jumat, 11 Februari 2022 - 06:32 WIB

Terinfeksi Covid-19, Warga Sampit Meninggal di Surabaya

Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas kesehatan menggunakan alat pelindung diri saat merujuk seorang pasien Covid-19 ke Surabaya melalui Bandara Haji Asan Sampit, Sabtu (5/2/2022). ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

Solopos.com, SURABAYA — Seorang warga Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang dirujuk akhir pekan lalu, meninggal dunia dalam perawatan di salah satu rumah sakit di Surabaya, Jawa Timur.

“Kami sudah mendapatkan kabar itu dari pihak RSUD dr. Murjani. Pasien tersebut meninggal dunia kemarin malam,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur, Umar Kaderi di Sampit, Jumat (11/2/2022).

Advertisement

Pasien laki-laki berusia 74 tahun itu meninggal dunia pada Rabu (9/2/2022) malam. Pasien dirawat di RSUD dr. Murjani Sampit sejak 3 Februari karena memiliki komorbid atau penyakit penyerta.

Baca Juga: SBY harap Tarakan tak seperti Sampit

Pasien kemudian dirujuk ke salah satu rumah sakit di Surabaya untuk mendapat penanganan lebih intensif. Pasien dirujuk atas permintaan pihak keluarga pasien. Kondisi yang memburuk membuat pasien akhirnya tidak tertolong.

Advertisement

Umar mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman penularan Covid-19. Protokol kesehatan wajib dijalankan untuk mencegah penularan.

Hingga Kamis siang, jumlah warga penderita Covid-19 yang ditangani menjadi 50 orang, terdiri dari 48 orang menjalani isolasi mandiri dan dua orang dirawat di RSUD dr Murjani Sampit. Selain itu terdapat satu orang penderita Covid-19 yang meninggal dunia.

Kemarin terdapat 11 kasus baru penderita Covid-19. Sebaran kasus baru ini terdapat di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang sebanyak tujuh kasus, Baamang tiga kasus dan Kota Besi satu kasus.

Advertisement

Baca Juga: Viral Foto Ular Piton di Sampit Hangus Terbakar, Warganet Sedih

“Kami sangat berharap masyarakat menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Saat ini terjadi tren peningkatan kasus sehingga harus kita waspadai,” kata Umar seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Pemerintah daerah juga mengimbau masyarakat untuk mengikuti vaksinasi, baik untuk vaksinasi dosis pertama, kedua maupun ketiga atau booster. Masyarakat dipersilakan datang ke puskesmas terdekat dan akan dilayani.

Untuk lansia, vaksinasi akan dioptimalkan dengan sistem jemput bola sehingga para lansia bisa dengan mudah mengikuti vaksinasi tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif