News
Sabtu, 23 Mei 2020 - 07:20 WIB

Terinfeksi Covid-19, Bayi Berusia Dua Hari Meninggal

Newswire  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bayi pasien Covid-19. (Istimewa)

Solopos.com, JOHANESBURG - Afrika Selatan mencatat salah satu kasus kematian nahas akibat Covid-19. Seorang bayi baru lahir menjadi yang termuda di negara itu, meninggal akibat virus corona Covid-19.

Lockdown di Afrika Selatan, Singa Tidur Lelap di Jalanan

Advertisement

Menteri Kesehatan Afsel mengkonfimasi, ibu bayi telah dinyatakan positif Covid-19 terlebih dahulu sebelum akhirnya sang anak juga telah terpapar. Bayi itu lahir prematur dan butuh pertolongan untuk pernapasan.

"Dengan berat hati kami mencatat kematian pertama bayi dalam perawatan intensif akibat Covid-19. Bayi itu berusia dua hari dan lahir prematur," ujar Menteri Kesehatan Afsel Zweli Mkhize, seperti dilansir laman BBC, Jumat (22/5/2020).

Advertisement

"Dengan berat hati kami mencatat kematian pertama bayi dalam perawatan intensif akibat Covid-19. Bayi itu berusia dua hari dan lahir prematur," ujar Menteri Kesehatan Afsel Zweli Mkhize, seperti dilansir laman BBC, Jumat (22/5/2020).

"Bayi itu mengalami kesulitan paru-paru sehingga dia perlu dibantu ventilator setelah lahir."

Gokil! Afrika Selatan Bikin Pemburu Alien

Advertisement

Total kematian Covid-19 di Afrika Selatan saat ini dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan menjadi 369. Meski benua Afrika mencatat angka yang cukup rendah terpapar Covid-19, ternyata Afrika Selatan memiliki jumlah pasien virus Corona tertinggi di benua tersebut. Kasus yang tercatat terlansir dari worldometers.info sebanyak 19.137 kasus.

Bayi Pasien Covid-19

Afrika Selatan memiliki kasus positif terbanyak di Afrika. Namun Aljazair dan Mesir memilik angka kematian lebih tinggi, masing-masing 680 dan 568.

Tak Gelar Open House Lebaran, Gerbang Rumdin Bupati Sukoharjo Digembok 

Advertisement

Afsel menerapkan aturan lockdown yang termasuk paling ketat di dunia, termasuk larangan merokok dan minum alkohol.

Ketika ditanya apakah bayi itu adalah korban termuda virus corona di Afrika, Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (CDC) Dr John Nkengasong mengatakan,"Sepanjang yang kami ketahui ini kasus pertama yang dicatat oleh CDC."

Korban meninggal yang juga berusia muda adalah bayi umur tiga hari yang meninggal pada 5 Mei lalu di Inggris. Ibu dan bayinya dites positif corona setelah sang ibu melahirkan.

Advertisement

20 Pegawai Kejari Wonogiri Jalani Rapid Test, Ini Hasilnya

Mkhize mengatakan bayi dua hari yang meninggal itu termasuk salah satu dari 27 kematian di Afrika Selatan dalam 24 jam terakhir.

Bayi itu lahir dengan detak jantung lemah dan koroner menjadi penyebab utama kematiannya akibat otaknya kekurangan darah dan oksigen. Covid-19 disebut sebagai penyebab kematian kedua.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif