NEW YORK — Saham-saham di Wall Street jatuh pada penutupan Rabu (Kamis pagi WIB), mengikuti tren penurunan di Eropa dan Asia akibat meningkatnya kekhawatiran investor atas lemahnya bank-bank Spanyol.
Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 160,83 poin atau 1,28 persen ditutup pada 12.419,86. Indeks S&P 500, yang menjadi tolo ukur pasar bahkan lebih parah, merosot 19,10 poin atau 1,43 persen menjadi 1.313,32, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq turun 33,63 poin atau 1,17 persen menjadi 2.837,36.
Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 160,83 poin atau 1,28 persen ditutup pada 12.419,86. Indeks S&P 500, yang menjadi tolo ukur pasar bahkan lebih parah, merosot 19,10 poin atau 1,43 persen menjadi 1.313,32, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq turun 33,63 poin atau 1,17 persen menjadi 2.837,36.
“Tidak ada yang dapat dianggap berita `bullish` dari Eropa hari ini, berita `bearish` dari Spanyol menjadi berita utama,” kata Dick Green di Briefing.com.
“Intinya, kekacauan di Eropa tetap berlangsung. Tidak ada konsensus antar negara tentang cara mengatasi krisis kredit dan lembaga politik untuk menangani masalah-masalah Uni Eropa.”
Alcoa tergelincir 3,5 persen, Caterpillar kehilangan 2,5 persen, General Electric turun 1,6 persen dan JPMorgan Chase merosot 2,0 persen.
ExxonMobil dan Chevron keduanya merosot 2,6 persen di tengah penurunan tajam harga minyak.
Saham pabrikan BlackBerry, Research In Motion yang sedang kesulitan, anjlok 7,1 persen setelah muncul peringatan kerugian operasional pada kuartal ini dan telah menunjuk bank investasi untuk mempertimbangkan pilihannya.
Facebook turun 2,3 persen menjadi 28,19 dolar AS, hampir 10 dolar AS di bawah harga perdana pada 18 Mei sebesar 38 dolar AS.
Monsanto menjadi salah satu saham langka, karena naik 2,2 persen setelah meningkatkan prospek pendapatannya.
Selanjutnya adalah Apple, naik 1,2 persen setelah kepala eksekutif Tim Cook mengisyaratkan bahwa produknya bisa memasuki industri pertelevisian. JIBI/SOLOPOS/Ant