News
Kamis, 14 Mei 2020 - 06:30 WIB

Terbukti! Paru-Paru Perokok Lebih Mudah Terkena Covid-19 Parah

Rezha Hadyan  /  Bisnis  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi petugas medis virus corona. (Reuters)

Solopos.com, JAKARTA -- Perokok memiliki risiko dua kali lebih tinggi atau lebih mudah terkena virus corona jenis baru atau Covid-19 dibandingkan dengan bukan perokok. Ini terbukti dari data pasien Covid-19 di RSUP Persahabatan Jakarta.

Ketua Umum Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Agus Dwi Susanto mengatakan aktivitas merokok bisa menurunkan daya tahan tubuh atau imunitas seseorang. Penurunan imunitas juga diikuti oleh meningkatnya risiko komorbiditas atau penyakit penyerta yang diidap oleh perokok.

Advertisement

Tapol Papua Batal Bebas, Pengacara Dimintai Uang Petugas Rutan

Agus menjelaskan ada empat faktor yang menyebabkan perokok rentan atau mudah terjangkit Covid-19 dan kondisinya memburuk setelah positif terjangkit. Antara lain gangguan imunitas, memicu timbulnya komorbid, dan meningkatkan regulasi reseptor Angiotensin Converting Enzyme 2 (ACE-2). Yang tak kalah bahaya adalah potensi transmisi virus lewat tangan.

Advertisement

Agus menjelaskan ada empat faktor yang menyebabkan perokok rentan atau mudah terjangkit Covid-19 dan kondisinya memburuk setelah positif terjangkit. Antara lain gangguan imunitas, memicu timbulnya komorbid, dan meningkatkan regulasi reseptor Angiotensin Converting Enzyme 2 (ACE-2). Yang tak kalah bahaya adalah potensi transmisi virus lewat tangan.

Agus memaparkan dua hingga tiga isapan asap rokok berpotensi menurunkan pergerakan silia pada saluran nafas hingga 50 persen. Hal tersebut membuat sistem imunitas tubuh melemah ketika harus melawan infeksi virus maupun bakteri.

Tanpa Dasar Ilmiah, Pelonggaran PSBB Diduga Demi Menuruti Keinginan Jokowi

Advertisement

Di RSUP Persahabatan, komorbiditas atau penyakit penyerta terbanyak pada pasien Covid-19 adalah hipertensi, diabetes, dan penyakit kardiovaskular (jantung). Ketiganya memiliki faktor risiko yang sama, salah satunya riwayat merokok.

Epidemiolog: PSBB Longgar Banget, Apa yang Mau Dilonggarkan Pak Jokowi?

"Riset awal di salah satu rumah sakit rujukan [Covid-19] di Jakarta 58,3 persen pasien virus Corona berjenis kelamin laki-laki adalah perokok," tuturnya dalam sebuah diskusi online pada Selasa (12/5/2020).

Advertisement

Selanjutnya, ketika terjadi infeksi SARS-CoV-2 penyebab Covid-19, terjadi ikatan dengan reseptor ACE-2. Ini membuat paru-paru perokok lebih mudah terkena virus dan menderita Covid-19. "Paru seorang perokok mengandung 40-50 persen reseptor ACE-2 lebih banyak dibanding bukan perokok, sehingga risiko menjadi meningkat," katanya.

UU Minerba Baru Untungkan 7 Perusahaan Batu Bara, Termasuk Adaro

Terakhir yang seringkali tak disadari adalah transmisi atau penularan virus Corona melalui tangan yang terkontaminasi. Tangan itu lalu menyentuh area wajah ketika merokok.

Advertisement

Paru-Paru Rusak

"Merokok meningkatkan risiko kontak antara tangan dengan mulut dan pernapasan, sehingga risiko penularan meningkat, terutama bila tidak rajin-rajin mencuci tangan," tutupnya.

Pertama! Pasien Positif Covid-19 Alumni Ijtima Gowa di Klaten Sembuh

Sebelumnya, Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menjelaskan mengapa perokok lebih mudah terkena Covid-19. Berdasarkan tinjauan studi oleh para ahli kesehatan akhir bulan lalu, perokok yang terjangkit Covid-19 lebih memiliki risiko lebih tinggi untuk memperparah kondisinya dibandingkan bukan perokok.

Pasalnya, Covid-19 adalah penyakit yang menyerang paru-paru. Sementara itu, merokok tak dapat dipungkiri merusak fungsi paru-paru sehingga membuat tubuh lebih sulit untuk melawan Covid-19 dan penyakit lainnya.

Pasal-Pasal Mencurigakan di UU Minerba Baru, Untungkan Pengusaha Kelas Kakap

"Tembakau juga merupakan faktor risiko utama untuk penyakit tidak menular seperti penyakit kardiovaskular, kanker, penyakit pernapasan, dan diabetes yang membuat perokok berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah ketika terkena Covid-19," tulis WHO dalam pernyataan resmi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif