News
Rabu, 2 Februari 2022 - 02:52 WIB

Tenar Setelah Disebut Jokowi, Ainun Najib: Manfaat Dunia Akhirat

Aprianto Cahyo Nugroho  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ainun Najib (Twitter)

Solopos.com, JAKARTA — Praktisi teknologi yang juga seorang Nahdliyin, Ainun Najib, mengaku terkejut dirinya menjadi sorotan setelah disebut oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Melalui akun Twitternya, Ainun mengatakan dirinya tidak menyangka Presiden Jokowi secara spesifik menyebut namanya dalam sambutan acara pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama masa khidmat 2022-2027, Senin (31/1/2022).

Advertisement

“Alhamdulillah bersyukur tidak menyangka, recognized & mentioned by name, oleh Presiden @jokowi di forum mulia pengukuhan pengurus @nahdlatululama. Semoga yang terbaik, selamat dunia akhirat bermanfaat bagi umat,” tulis Ainun melalui akun Twitternya @ainunnajib, Senin (31/1/2022).

Ainun Najib adalah praktisi teknologi informasi asal Gresik yang berdomisili di Singapura. Dia dikenal sebagai penggagas situs KawalPemilu.org dan gerakan Kawal Covid-19 dan situsnya kawalcovid19.id.

Advertisement

Ainun Najib adalah praktisi teknologi informasi asal Gresik yang berdomisili di Singapura. Dia dikenal sebagai penggagas situs KawalPemilu.org dan gerakan Kawal Covid-19 dan situsnya kawalcovid19.id.

Baca Juga: Yusuf Mansur Sebut Ainun Najib Ahli IT yang Ahli Sedekah

Sebelumnya, Jokowi secara spesifik menyebut Ainun yang saat ini sedang bekerja luar negeri tepatnya di Singapura.

Advertisement

“Saya kenal satu orang, yang lain masih banyak lagi. Beliau ini kerja di Singapura sudah lama, saya kenal. Ngerjain ini semuanya apa pun bisa. Namanya, [dia] masih muda sekali, Mas Ainun Najib, [warga] NU,” kata Jokowi dalam sambutannya, dikutip dari YouTube Setpres, Senin (31/1/2022).

Jokowi meyakini, perusahaan tempat Ainun Najib bekerja saat ini memberikan gaji yang tinggi sehingga untuk mengajaknya bekerja di Tanah Air tentu secara logika harus menawarkan gaji yang lebih tinggi.

Baca Juga: Jokowi Minta PBNU Bawa Pulang Ainun Najib, Ini Sepak Terjangnya

Advertisement

“Tapi di sana gajinya sangat tinggi sekali. Jadi kalau diajak ke sini harus bisa digaji lebih dari Singapura. Ini tugasnya nanti Pak Kiai [Yahya Cholil Staquf]. Kalau beliau yang ‘ngandika’ [meminta], digaji berapa pun bismillah pasti mau,” ujarnya.

Bukan tanpa alasan, Kepala Negara menilai sosok Ainun sebagai Nahdliyin muda yang sangat bertalenta sehingga sangat dibutuhkan oleh NU dan Indonesia dalam mengembangkan teknologi dan informasi guna mewujudkan Indonesia Baru.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif