News
Jumat, 3 Juni 2022 - 21:00 WIB

Temuan Jasad 3 Bocah Diusut Ulang karena Dugaan Pembunuhan

Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembunuhan (Detik.com/Thinkstock)

Solopos.com, SOLOK SELATAN — Tiga anak yang ditemukan meninggal pada Agustus 2021 lalu di di Muara Labuh, Kecamatan Sungai Pagu, Solok Selatan, Sumatra Barat diduga kuat akibat penganiayaan.

Aparat Kepolisian Resor Solok Selatan mengusut ulang penemuan jasad tiga anak yang sudah terjadi hampir setahun silam itu.

Advertisement

Kepala Satuan Reskrim Polres Solok Selatan AKP Dwi Purwanto di Padang Aro, Jumat (3/6/2022), menambahkan selain ditemukan bekas kebiruan di leher ketiga korban, Tim Forensik Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Sumbar menemukan tujuh tulang dada anak pertama, Daffa Saputra, 8, patah karena diduga bekas injakan.

“Di dada kanan tiga yang patah, dan kiri empat yang patah. Bahkan patahannya ada yang hampir menusuk paru-paru,” katanya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Advertisement

“Di dada kanan tiga yang patah, dan kiri empat yang patah. Bahkan patahannya ada yang hampir menusuk paru-paru,” katanya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Baca Juga: Viral, 3 Siswi SMP Aniaya Adik Kelas karena Merasa Tak Dihormati

Yang mengejutkan lagi, tambahnya, terdapat pembesaran lubang dubur pada dua anak, yakni Muhammad Fadli, 6, dan Muhammad Hafis, 2,5.

Advertisement

Ekshumasi dilakukan oleh Tim Forensik Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Sumbar didampingi personel Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Solok Selatan dan disaksikan ayah kandung ketiga korban, Muhammad Jamil.

Baca Juga: Rekaman Penganiayaan Anak SD Sumbar Menjamur, Siapa Pengunggah Pertama?

Hingga saat ini pihaknya belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut karena belum cukupnya alat bukti. Untuk itu, aparat membutuhkan saksi ahli agar kasus ini bisa terungkap.

Advertisement

“Saksi-saksi sudah kita periksa, tapi belum ada yang menuju pada penetapan tersangka. Belajar dari kasus kopi sianida Mirna, kami sudah mendapatkan saksi ahli di Pekanbaru. Unit Kriminal Umum nanti akan berangkat ke Pekanbaru,” katanya.

Kasus Dafa Saputra, Muhammad Fadil, dan Muhammad Hafis yang meninggal pada Sabtu (28/8/2021) dan Minggu (29/8/2021) tersebut, katanya menjadi salah satu prioritas kesatuannya untuk diungkap.

Baca Juga: Terungkap! Mayat di Kali Jenes Kleco Solo Korban Penganiayaan Anak Punk

Advertisement

“Kasus ini salah satu fokus kami,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif