Ginanjar Saputra / Dewi Munjung Rahayu / Ginanjar Saputra | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Ilustrasi penembakan. (Freepik)
Solopos.com, WASHINGTON — Seorang ibu-ibu bernama Chelsea Watrous Cook, 33, menembak mati wanita bernama Lisa Vilate Williams, di Lehi, Utah, Amerika Serikat, pada 25 November 2018 silam. Lisa merupakan pacar mantan suami Chelsea, yakni Travis Cook.
Chelsea tega menembak mati Lisa karena merasa cemburu mantan suaminya tampak berbahagia dengan pacar barunya tersebut. Tragisnya, penembakan itu dilakukan di depan anak-anak Chelsea dan Travis.
Dikutip dari Mirror, Senin (21/9/2020), wanita bernama Chelsea, 33, mengakui kejahatannya menembak pacar baru mantan suaminya di depan putra kembar mereka yang berusia tiga tahun pada 2018.
Guru Cantik Ini Diduga Ajak Murid Berhubungan Seks di Lapangan hingga Hamil
Guru Cantik Ini Diduga Ajak Murid Berhubungan Seks di Lapangan hingga Hamil
Chelsea dan Travis pernah menikah dan bercerai pada Januari 2018. Dari pernikahannya dengan Travis, Chelsea dikaruniai sepasang putra kembar.
Setelah berpisah dengan Chelsea, Travis menjalin hubungan dengan Lisa Vilate Williams. Diketahui Lisa sangat menyayangi anak kembar itu karena dirinya sangat suka dengan anak-anak.
Dikutip dari KSL, pada 25 November 2018, Chelsea mendatangi rumah sang mantan suami untuk mengantarkan obat flu untuk putranya. Di sana, Chelsea melihat Lisa sedang menyiapkan hiasan natal bersama si putra kembar.
Pada saat itu, Travis menemui Chelsea di luar rumah untuk menerima obat flu tersebut. Namun, Chelsea nekat menyelinap masuk rumah dan membiarkan pria itu menunggu di luar. Chelsea menyelinap ke dalam dan bersembunyi di kamar mandi selama 15 detik sebelum melakukan aksinya.
Kejam! Gara-Gara Salah Jawab Soal, Murid Ini Dianiaya Guru hingga Tewas
Chelsea kemudian mengeluarkan pistol dari mantelnya dan menembakkan dua peluru ke arah Lisa. Losa ditembak dua kali di dada dan punggung tepat di depan bocah kembar berusia tiga tahun.
Travis yang mendengar suara tembakan langsung menghubungi polisi dan menahan wanita itu agar tidak menyerangnya. Setelah polisi datang, Lisa langsung dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Chelsea kemudian ditangkap setelah dan dijatuhi hukuman mati karena menembak mati pacar sang mantan suami. Namun, pada persidangan bulan Febuari 2020, wanita ini membuat surat pernyataan dengan mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada keluarga Lisa.
Dia juga memohon agar hukuman matinya dapat diringankan. Dalam persidangan itu, Chelsea juga menceritakan bahwa ia mengalami depresi berat dan ingin mengakhiri hidupnya dengan pistol yang dibelinya itu.
Hakim akhirnya meringankan hukuman Chelsea Cook yang sempat divonis dengan hukuman mati. Chelsea akhirnya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.