News
Selasa, 11 Juli 2017 - 22:00 WIB

Teman Sekamar Pelaku Bom Panci Bandung Diciduk Densus

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polisi menjaga rumah kontrakan tempat terjadi ledakan yang diduga bom panci di Kubang Beureum, Sekejati Buah Batu, Bandung, Sabtu (8/7/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Agus Bebeng)

Densus 88 menciduk pria yang pernah menjadi teman sekamar pelaku bom panci Bandung.

Solopos.com, BANDUNG — Polisi menangkap pria bernama Kodar, 26, dan menggeledah rumahnya di Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (11/7/2017), terkait kasus bom panci di Buah Batu, Bandung. Pria ini diketahui pernah tinggal dalam satu kamar dengan pelaku bom panci Bandung, Agus Wiguna.

Advertisement

Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan penangkapan dilakukan Detasemen Khusus (Densus) 88 bersama jajaran kepolisian setempat di Kampung Pasirpeuti, Desa Cibanteng, Kecamatan Parungponteng, Tasikmalaya, Selasa sekitar pukul 11.00 WIB.

“Penangkapan dan penggeledahan rumah terduga teroris di Kampung Pasirpeuti RT 03 RW 01 Desa Cibanteng, Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya,” katanya.

Ia menjelaskan, penangkapan tersebut terkait kasus bom panci yang meledak, Sabtu (8/7/2017) lalu. Berdasarkan pemeriksaan di lapangan, kata Yusri, Kodar sehari-hari berjualan bubur kacang ijo di Cijaura Girang, Buah Batu, Bandung.

Advertisement

Kodar, lanjut Yusri, pernah satu kamar dalam rumah kontrakan terduga perakit bom panci Agus Wiguna yang saat ini sudah diamankan oleh Densus 88. “Yang bersangkutan pernah satu kamar dengan saudara Agus Wiguna terduga bom panci,” katanya.

Yusri menambahkan, sebelum terjadi ledakan, Kodar sudah pulang ke Tasikmalaya sebelum Ramadan 2017. Hingga peristiwa ledakan di kontrakan itu Agus, Kodar belum kembali ke Bandung karena sakit.

Selanjutnya, polisi menggeledah rumah orang tua Kodar dan menyita sejumlah barang seperti dompet, SIM, KTP, dua buah buku, dan tas ransel. “Selama giat berlangsung dan sampai saat ini situasi kondusif,” katanya.

Advertisement

Namun, keluarga yakin bahwa Kodar tidak terlibat kasus bom panci Bandung. “Dia [Kodar] enggak tahu apa-apa, cuma temen kenalnya [Agus Wiguna terduga teroris] juga baru sebulan lebih seminggu,” kata Mulihat, 29, kakak Kodar, seusai penangkapan adiknya.

Ia menuturkan, keluarga Kodar kaget dengan adanya penangkapan tersebut dan tidak percaya dugaan itu. Anak ketujuh dari sembilan bersaudara itu, kata Mulihat, tidak punya keterlibatan dengan Agus Wiguna yang sudah lebih dulu ditangkap oleh polisi. “Dia [Agus Wiguna] ikut-ikutan ngontrak ke adik saya,” katanya.

Kakak Kodar lainnya, Cicih, 42, menambahkan, keluarga belum mendapatkan kabar tentang keberadaan Kodar yang dibawa anggota polisi. Keluarga, kata Cicih, yakin Kodar tidak terlibat dalam aksi terorisme dan berharap dapat kembali berkumpul bersama keluarga.

“Kenapa harus bawa-bawa adik saya? Adik saya enggak tahu apa-apa,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif