News
Minggu, 31 Januari 2021 - 14:20 WIB

Telan Baterai Kancing, Bocah Balita 2 tahun Meninggal

Indah Pranataning Tyas  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jonathan Huff, bayi meninggal menelan baterai remot. (The Sun)

Solopos.com, GREENSBORO — Balita di California Utara, Amerika Serikat, meninggal dunia akibat kehabisan darah setelah diam-diam menelan baterai kancing remote. Sebelumnya balita dua tahun ini diduga terinfeksi virus.

Melansir The Sun, Selasa (26/1/2021) Jonatahan Huff, bayi 23 bulan awalnya diduga terinfeksi virus, namun saat perjalanan ke dokter, Jonathan memuntahkan banyak darah dan jatuh pingsan.

Advertisement

Baca Juga: Asale Dusun Kembar Slogohimo, Surganya Kuliner Tradisional Wonogiri

Ayahnya AJ yang berumur 34 tahun berusaha melakukan CPR untuk menyelamatkan Jonathan. Sementara ibunya Jacky berusaha memberinya napas buatan. Namun sampai di rumah sakit, nyawa Jonathan tidak bisa diselamatkan.

Setelah diselidiki lebih lanjut, ternyata baterai kancing dari remote kunci ditemukan di ususnya, dan membakar organ dalam balita tersebut. Baterai kancing ini biasanya disebut juga baterai koin. Baterai ini biasanya dapat ditemukan di mainan remote control, kunci mobil, perangkat elektronik kecil seperti kalkulator dan timbangan.

Advertisement

Baca Juga: Banyak Temuan Ular di Mojosongo Solo, Ini Penyebabnya

Meskipun seorang balita mungkin tidak akan tersedak, baterai tersebut dapat menyebabkan kerusakan saerius pada sistem pencernaan. Saat baterai kancing ditelan, kombinasi air liur dan listrik baterai dapat menghasilkan soda api yang membakar melalui tenggorokan atau perut, selain itu dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada organ internal lainnya.

Jacky ibu dari Jonathan berkata bahwa menempatkan lakban di bagian belakang remote atau benda elektronik kecil lainnya bisa mencegah insiden tersebut terjadi. Menurutnya selotip dan lakban sulit dilepas orang dewasa, sehingga anak dua tahun tidak akan bisa membukanya.

Advertisement

Baca Juga: Mau Dilombakan, Burung Rp7 Juta Raib Digondol Maling di Klaten

“Saya tidak bisa mengembalikan Johnathan, tetapi jika ada yang bisa saya lakukan untuk membuat lebih banyak orang tua menjaga anakny, itu akan lebih baik,” pungkasnya.

Advertisement
Kata Kunci : Balita Kisah Tragis
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif