News
Selasa, 29 September 2020 - 20:54 WIB

Tega Racuni Murid, Guru TK di China Dihukum Mati

Newswire  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi vonis (iStock)

Solopos.com, JAKARTA -- Seorang guru Taman Kanak-kanak atau TK di China dijatuhi hukuman mati karena meracuni puluhan siswanya. Aksi sadisnya sebagai tindakan balas dendam terhadap rekannya sesama guru. Perbuatan perempuan itu menewaskan satu balita.

Pengadilan di provinsi Henan, China tengah, menyatakan bahwa Wang Yun memasukkan natrium nitrit ke dalam bubur yang disiapkan untuk murid-murid rekannya. Akibatnya, 25 anak sakit.

Advertisement

Serangan itu terjadi pada Maret 2019 dan menyebabkan seorang anak laki-laki sakit parah selama berbulan-bulan. Anak tersebut meninggal pada Januari 2020.

Miris, Gadis Ini Diperkosa dan Dianiaya Hingga Lumpuh

Advertisement

Miris, Gadis Ini Diperkosa dan Dianiaya Hingga Lumpuh

Seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (29/9/2020), Pengadilan Menengah Rakyat Kota Jiaozuo, China pada hari Senin (28/9) waktu setempat, menyatakan bahwa Wang tahu natrium nitrit berbahaya.

Tetapi dia tetap melakukan aksi jahatnya "tanpa memperhatikan konsekuensinya". Akibatnya, banyak anak yang tidak bersalah harus dilarikan ke rumah sakit.

Advertisement

10 Nakes Kontak Erat Pasien Covid-19, Begini Kabar Puskesmas Ngargoyoso Karanganyar

Vonis mati dijatuhkan kepada Wang minggu ini karena pelanggaran menggunakan zat berbahaya. Sodium nitrit digunakan untuk mengawetkan daging tetapi bisa menjadi racun bila tertelan dalam jumlah tinggi.

"Metode dan latar belakang kriminalnya sangat buruk, dengan keadaan yang sangat parah, dan dia harus dihukum berat sesuai dengan hukum," demikian putusan pengadilan.

Advertisement

ASN di Bogor Adang dan Tabrak Ambulans, Ini Kronologinya

Pengadilan China menambahkan bahwa Wang dan manajer TK harus memberi kompensasi kepada keluarga anak-anak tersebut.

Ini bukan pertama kalinya Wang menggunakan natrium nitrit untuk meracuni seseorang, kata pihak berwenang. Pada 2017, perempuan itu menaruhnya di cangkir suaminya, menyebabkan dia luka ringan.

Advertisement

Sebelumnya pada Maret tahun lalu, 36 siswa Sekolah Dasar di provinsi Sichuan, China barat daya, dirawat di rumah sakit setelah makan "makanan berjamur".

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif