News
Kamis, 19 Juni 2014 - 11:11 WIB

TDL Naik, Siap-siap Tarif Kamar Hotel Melonjak

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi jaringan listrik (JIBI/Solopos/Dok)

Harianjogja.com, JOGJA- Kenaikan tarif dasar listrik (TDL) per 1 Juli mendatang, diperkirakan menambah beban operasional industri 5-15%. Diperkirakan situasi ini dapat mempengaruhi tarif kamar hotel di DIY.

“Kenaikan TDL tersebut, tentu saja menambah cost biaya operasional kalangan industri. Lihat saja, kami menggunakan listrik untuk mengaliri lampu dan AC yang tidak sedikit,” ujar Komisaris PT. Garuda Mitra Sejati pengelola Jogja City Mall, GBPH Hadiwinoto kepada Harianjogja.com di JCM, Rabu (18/6/2014).

Advertisement

Menurut dia kebijakan menaikkan TDL tersebut akan menambah beban operasional kalangan industri setidaknya antara 5% hingga 10%. Namun, untuk pusat perbelanjaan seperti JCM beban yang ditanggung bisa di atas 15%.

“Tidak hanya mal, hotel-hotel di Jogja juga terbebani. Dan itu berdampak pada naiknya tarif kamar hotel-hotel,” tukasnya.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Istijab Danunegoro mengatakan, kenaikan TDL per 1 Juli bagi perorangan atau instansi berdampak pada kenaikan tarif kamar hotel. Kenaikan diperkirakan terjadi antara 10% hingga 15%. Pasalnya, kenaikan TDL yang dibebankan pada pelaku industri tersebut sangat membebani pengelola hotel.

Advertisement

“Sekitar 70% operasional hotel membutuhkan tenaga listrik. Kalau TDL naik, tentu dampaknya terasa langsung. Namun kami tetap harus mengikuti ketentuan pemerintah itu,” kata Istijab.

Selain menaikkan tarif sewa kamar hotel, pihaknya juga akan menerapkan efisiensi penggunaan listrik. Langkah tersebut dilakukan untuk menekan biaya operasional hotel sebagai dampak kenaikan TDL tersebut. Meski begitu, penghematan pemakaian listrik tersebut, lanjutnya, diharapkan tidak mengurangi kualitas layanan terhadap pelanggan.

“Efesiensi bisa dilakukan dengan mengurangi pemakaian AC dan pemanas air pada jam-jam tertentu. Ini bisa memangkas biaya operasional,” kata Istijab.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif