News
Jumat, 15 Mei 2015 - 04:30 WIB

TATA KELOLA MIGAS : Pakai Kapal Sendiri, Pertamina Hemat US$22 Juta

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapal patroli polisi dan KPLP mengawal kapal tanker Norgas Cathinka yang diduga menabrak KMP Bahuga Jaya di perairan Selat Sunda. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Tata kelola migas tak lepas dari kinerja Pertamina. BUMN migas itu bisa hemat jika pakai kapal sendiri.

Solopos.com, JAKARTA — PT Pertamina (Persero) menghemat US$22 juta sepanjang kuartal I/2015 dari optimalisasi armada kapal sendiri untuk mengangkut pembelian minyak mentah dan bahan bakar minyak (BBM).

Advertisement

VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan perseroan akan mengoptimalkan armada kapal milik sendiri untuk mengangkut pembelian BBM dan minyak mentah. Sepanjang kuartal I 2015, efisiensi dari penggunaan armada kapal sendiri mampu memberikan penghematan yang US$22 juta.

“Untuk pembelian produk minyak dan minyak mentah, misalnya melalui pengambilan sendiri produk dengan kapal Pertamina, kita mampu memperoleh penghematan sekitar US$ 22 juta,” katanya melalui pernyataan resmi di Jakarta, Kamis (14/5/2015).

Selain itu, Pertamina juga melakukan sentralisasi pengadaan barang dan jasa penunjang kegiatan produksi dan non produksi migas dengan penghematan US$27 juta. Dua langkah tersebut telah memberikan penghematan pada Kuartal I/2015 sekitar US$49 juta.

Advertisement

Untuk tahun 2015, perusahaan pelat merah itu menargetkan penghematan empat kali lebih tinggi dari yang dicapai pada kuartal I/2015 atau US$200 juta. “Targetnya bisa mencapai US$ 200 juta untuk seluruh tahun 2015,” lanjutnya.

Pertamina kini memiliki kapal pengangkut BBM, minyak mentah, dan LPG sekitar 200 unit, terdiri atas 64 kapal milik sendiri dan 136 kapal sewa. Dalam rangka peningkatan efisiensi, Pertamina akan menambah 26 kapal milik sendiri sehingga jumlahnya kelak mencapai 90 kapal milik sendiri untuk mengangkut BBM, minyak mentah, dan LPG.

Dengan makin bertambahnya kapal sendiri, diharapkan Pertamina mampu meningkatkan daya saing penjualan BBM dan LPG.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif