News
Minggu, 28 Februari 2016 - 14:15 WIB

TAS PLASTIK BERBAYAR : Plastik Rp200 Terlalu Murah, Kang Emil: Seharusnya Rp2.000

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ridwan Kamil (Twitter.com)

Tas plastik berbayar diterapkan di puluhan kota di Tanah Air untuk mengurangi sampah plastik.

Solopos.com, JAKARTA – Kebijakan kantong plastik berbayar yang saat ini sedang diujicobakan di 22 kota dan 1 provinsi dinilai masih terlalu murah dengan harga yang dipatok Rp200/lembar.

Advertisement

“Untuk ukuran kota metropolitan masih terlalu murah,” kata Wali Kota Bandung Ridwal Kamil di Gedung Smesco Jakarta dalam acara Soul of Bandung, Minggu (28/2/2016).

Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil mengatakan harga kantong plastik berbayar itu akan dievaluasi sampai Juni 2016 dan diharapkan bisa lebih mahal dari harga saat ini.

Ia menyarankan agar harga kantong plastik setidaknya bisa Rp2.000 bukan Rp200. “Kalau bisa lebih mahal dari harga ke toilet yang Rp2.000, kalau menurut saya,” kata dia.

Advertisement

Pihaknya sendiri mendukung upaya pemerintah pusat untuk menerapkan kebijakan kantong plastik berbayar terlebih Bandung merupakan salah satu destinasi wisata belanja.

Menurut dia, sudah saatnya mengampanyekan dan mendidik masyarakat agar membiasakan diri untuk membawa tas belanja sendiri sehingga mengurangi penggunaan plastik.

Terkait dengan pro dan kontra penerapan kebijakan tersebut Kang Emil berpendapat hal itu wajar.

Advertisement

“Tidak ada masalah dimana-mana kalau ada ide baru selalu ada kontroversi, saya kira kita men-discourage saja,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif