SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia memperkirakan tarif kereta api Bandara Soekarno-Hatta dari Stasiun Manggarai dipatok Rp70.000-Rp80.000 per penumpang.
Direktur Pengembangan Usaha PT Kereta Api Indonesia (KAI) Joko Margono mengatakan karena bentuk armada kereta bandara ini akan sedikit berbeda dari kereta rel listrik (KRL) Commuter yang sudah dioperasikan saat ini, tarifnya akan berbeda.
“Kemungkinan bentuk KRL nya akan berbeda karena tarifnya lebih mahal ketimbang KRL Commuter Line yang melayani Jabodetabek saat ini,” ucap Joko kepada Bisnis, Senin (22/10/2012).
Dia memperkirakan dalam feasibility study (FS), atau kajian sudah ditentukan tarif KA bandara ini yakni sekitar Rp70.000-Rp80.000.
“Tarifnya akan lebih mahal ketimbang KRL Commuter Line, juga ketimbang Damri. Namun dibandingkan dengan tarif taksi, akan lebih murah, dengan jarak tempuh kurang dari 60 menit antara Manggarai sampai Bandara Soekarno-Hatta,” kata Joko.
Menurutnya, pada tahap awal operasional,disiapkan 10 rangkaian KA bandara, dimana satu rangkaian terdiri dari 6-8 unit/gerbong kereta.
Jalur kereta api (KA) bandara yang akan dibangun KAI ini akan melalui Stasiun Manggarai menuju Bandara Soekarno-Hatta melalui Stasiun Sudirman Baru, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Duri, Stasiun Batu Ceper. PT KAI hanya tinggal menyambung rel KRL yang sudah ada dari Stasiun Duri hingga ke bandara sepanjang 12 km
Joko menambahkan nantinya rel KA bandara ini lebih panjang ketimbang perkiraan semula, yakni menjadi 12 kilometer (km) dari sebelumnya 7 km. Namun diupayakan pembangunannya tidak ada yang elevated (melayang) atau menggunakan jembatan, sedangkan yang perkiraan semula sebagian menggunakan konsep melayang. Jalur KA bandara ini akan dibangun berupa rel ganda.