SOLOPOS.COM - Tarian Topeng Ireng menyemarakkan kegiatan jalan sehat pada puncak Dies Natalis ke-21 Indonusa Solo, Minggu (6/8/2023). (Istimewa)
Solopos.com, SOLO — Puncak peringatan Dies Natalis ke-21 Politeknik Indonusa Solo disemarakan dengan kegiatan jalan sehat yang diikuti oleh seluruh civitas. Uniknya, kegiatan ini diiringan dengan tarian Topeng Ireng.
Diberangkatkan oleh Direktur Indonusa Solo, Ir. Suci Purwandari, MM dari Kampus 1 dan finish di CFD Solo tepatnya depan Sriwedari, seluruh civitas bergerak bersama dalam keberagaman dengan menggunakan dresscode navy abu, Minggu (6/8/2023).
“Saya ucapkan syukur dan terima kasih kepada segenap civitas dosen tendik [tenaga pendidik] dan mahasiswa atas capaian usia ke-21 Politeknik Indonusa Solo. Semoga ke depan Politeknik Indonusa Solo semakin menglobal dan membawa manfaat untuk semua, terus melaju untuk Indonusa dan Indonesia Maju,” ujar Suci Purwandari dalam keterangan tertulisnya.
Di sepanjang jalan menuju CFD Solo, seluruh peserta jalan sehat diiringi oleh penari Topeng Ireng dengan alunan musik yang menambah semangat para peserta.
Topeng Ireng merupakan tari yang berasal dari daerah Menoreh Magelang, diambil dari kata tata lempeng irama kenceng. Kata tata bermakna menata, lempeng lurus dan bermusik dengan suara keras, sehingga tarian ini mengandung arti berbaris lurus dengan diiringi musik. Dengan iringan tarian ini para peserta makin semangat dalam pelaksanaan jalan sehat tersebut.
Ketua Yayasan Indonesia Membangun, Singgih Purnomo, menyampaikan selamat Dies Natalis ke-21 dan berharap momentum tersebut dapat meningkatkan mutu layanan untuk mahasiswa dan calon mahasiswa baru Politeknik Indonusa Solo.
Pada perayaan Dies Natalis ke-21, Indonusa Solo juga memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis dan pembagian ribuan door prize bagi pengunjung CFD dan peserta jalan sehat.