News
Kamis, 11 Juni 2020 - 23:02 WIB

Tantangan Debat Luhut Vs Rizal Ramli, Ngabalin: Indonesia Utang Sebelum Jokowi

Newswire  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (Youtube/Mata Najwa).

Solopos.com, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menantang ekonom senior Rizal Ramli untuk debat soal utang Indonesia di era Presiden Jokowi. Rizal Ramli pun telah menerima tantangan itu.

Menanggapi hal itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengatakan utang negara harus dijelaskan agar masyarakat paham. Ngabalin mengatakan seharusnya Rizal Ramli yang pernah duduk di kabinet sudah tahu pemerintah Indonesia memiliki utang sebelum Jokowi menjabat.

Advertisement

Hampir 2.000 Anak Indonesia Kehilangan Orang Tua Akibat Covid-19

"Masa sih Pak Rizal enggak tahu kalau Pak Jokowi masuk di pemerintahan, itu emang negara tidak punya utang? Memang pemerintah tidak utang sebelumnya. Jadi kalau hari ini Pak Rizal Ramli bilang Rp5.000 triliun selama utang Pak Jokowi. Ah masa sih Pak Rizal Ramli enggak tahu, ah. Kalau negara Indonesia ini sudah punya utang dari pemerintah sebelumnya," ujar Ngabalin saat dihubungi Suara.com, Kamis (11/6/2020).

Advertisement

"Masa sih Pak Rizal enggak tahu kalau Pak Jokowi masuk di pemerintahan, itu emang negara tidak punya utang? Memang pemerintah tidak utang sebelumnya. Jadi kalau hari ini Pak Rizal Ramli bilang Rp5.000 triliun selama utang Pak Jokowi. Ah masa sih Pak Rizal Ramli enggak tahu, ah. Kalau negara Indonesia ini sudah punya utang dari pemerintah sebelumnya," ujar Ngabalin saat dihubungi Suara.com, Kamis (11/6/2020).

Soal utang pemerintah Indonesia, Ngabalin mengklaim penyerapan anggaran yang dilakukan pemerintah Jokowi jelas. Ia menegaskan bahwa tidak ada proyek yang mangkrak selama pemerintahan Jokowi.

2 Kasus Baru Positif Covid-19 Grobogan, 1 di RS Moewardi Solo

Advertisement

Karena itu Ngabalin meminta Rizal Ramli untuk menggunakan hati nurani dan membuka mata soal utang Indonesia di masa Jokowi. Tujuannya, katanya, agar pernyatan-pernyataan yang disampaikan kepada masyarakat dapat memberikan pencerahan.

Peneror Dituntut 1 Tahun, Tim Novel Baswedan Sebut Peradilan Sandiwara

"Jadi pakailah nurani buka mata hati, buka mata kepala siapa saja. Sebagai seorang tokoh untuk rakyat kan selalu mendengarkan apa yang disampaikan. Supaya bisa memberikan pencerahan kepada rakyat Indonesia tentang semua statement dan dan pernyataan yang keluar," katanya.

Advertisement

Tantangan Debat

Beberapa waktu yang lalu Menko Luhut menantang debat beberapa ekonom senior terkait utang Indonesia di era Jokowi, salah satunya adalah Rizal Ramli. Pihak Majelis Jaringan Pro Demokrasi (ProDem) yang menjadi penengah dua kubu telah mendapatkan jawaban dari pihak Rizal Ramli.

Terdakwa Penyiram Air Keras ke Novel Baswedan Cuma Dituntut 1 Tahun Penjara

Ekonom senior itu telah menentukan tanggal debat yakni 24 Juni 2020.

Advertisement

"Waktu sudah saya tetapkan kepada pihak Bang Rizal Ramli diwakili oleh Bang Adhie Massardi, tanggal 24 Juni ini. Dua minggu dari sekarang saya sudah tetapkan," kata penyelenggara debat, Adamsyah Wahab, saat konferensi pers di Jakarta Selatan, Rabu (10/6/2020).

Pemkot Semarang Jadi Klaster Baru Penularan Covid-19

Tantangan Luhut tersebut lantaran banyak pihak-pihak mengkritik pemerintah Jokowi yang terus menambah utang Indonesia. Pemerintah hingga kini masih menambah utang negara khususnya ketika Indonesia yang tengah dilandai pandemi Covid-19.

Karena itu Luhut menantang para pengkritik utang negara dengan bertatap muka dengannya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif