Solopos.com, SOLO — Tanoto Foundation meresmikan Tanoto Research and Learning Hub (TLRH) di Kampus INSEAD Singapura, Rabu (1/11/2023).
Lembaga filantropi yang didirikan oleh pasangan Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto ini mendukung penuh kegiatan pembelajaran terkemuka di kampus tersebut. Dukungan ini guna mendorong lahirnya para pemimpin masa depan dari Indonesia, Singapura, serta negara lainnya di kawasan Asia.
INSEAD adalah salah satu sekolah bisnis terkemuka di dunia dengan kampus berada di Perancis, Singapura, Timur Tengah dan Amerika Serikat.
INSEAD memiliki 66.641 alumni, di mana sekitar 20% di antaranya berasal dari negara-negara di Asia, termasuk Indonesia. INSEAD memiliki komunitas alumni yang luas di Indonesia, terdiri dari hampir 300 anggota aktif yang membantu mempromosikan pertukaran pengetahuan dan kolaborasi di antara alumni INSEAD dan profesional bisnis lokal.
INSEAD memiliki 66.641 alumni, di mana sekitar 20% di antaranya berasal dari negara-negara di Asia, termasuk Indonesia. INSEAD memiliki komunitas alumni yang luas di Indonesia, terdiri dari hampir 300 anggota aktif yang membantu mempromosikan pertukaran pengetahuan dan kolaborasi di antara alumni INSEAD dan profesional bisnis lokal.
Pembangunan kembali Tanoto Research and Learning Hub di Singapura dan Euro-Asia Centre di Fontainebleau dirancang untuk memberikan para mahasiswa platform dan sumber daya yang efektif untuk memacu inovasi dan penelitian lebih lanjut.
Donasi ini merupakan tonggak sejarah terbaru dalam kemitraan antara INSEAD dan Tanoto Foundation yang telah terjalin selama lebih dari 40 tahun.
Dekan INSEAD, Profesor Francisco Veloso, berterima kasih kepada Tanoto Foundation atas nama komunitas INSEAD. “Kontribusi besar ini akan mengubah ekosistem pembelajaran di kampus kami menjadi lebih baik. Model inovasi dan pembelajaran, mendorong pertumbuhan pemimpin bisnis masa depan dan menginspirasi fakultas dan staf kami yang berdedikasi.”
Peluncuran ini juga dihadiri oleh Inge Sanitasia Kusuma, Country Head Tanoto Foundation Indonesia dan Eddy Henry, Head of Policy and Advocacy Tanoto Foundation Indonesia.
Tanoto Research and Learning Hub telah diperbarui untuk memberikan desain yang fleksibel, menggunakan sumber daya berkelanjutan, untuk memungkinkan siswa fokus pada pembelajaran bersama dan akses terhadap data.
Peningkatan spesifik mencakup teknologi perpustakaan pintar terintegrasi, akses ke database keuangan yang kuat, dan tangga baru yang terinspirasi oleh Centre Pompidou di Paris.
Euro-Asia Centre (EAC) didirikan oleh INSEAD sebagai fasilitas pengajaran pada tahun 1982, dengan dukungan mitra industri termasuk Tanoto Foundation, untuk memperkuat hubungan antara sekolah dan Asia.
EAC telah direnovasi dengan peningkatan keberlanjutan dan kesiapan masa depan. Renovasi ini sejalan dengan pembaruan Kampus Eropa INSEAD yang lebih luas dan akan mematuhi standar keberlanjutan Prancis yang ketat.