News
Rabu, 23 September 2020 - 02:35 WIB

Tanggapi Temuan Beras Plastik, Bulog Klaim Beras Bansos Terjaga!

Iim Fathimah Timorria  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Stok beras Bulog Subdivre Malang, Jawa Timur. (Antara-Vicki Febrianto)

Solopos.com, JAKARTA — Perum Bulog menanggapi kabar adanya penemuan beras yang dianggap mirip butiran plastik. Bulog memastikan beras yang didistribusikan perusahaan dalam skema bantuan sosial atau bansos untuk keluarga penerima manfaat telah melewati manajemen kontrol kualitas.

Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal mengatakan bahwa perusahaan tetap berkomitmen untuk memastikan kualitas dan kuantitas beras beras yang didistribusikan dari gudang-gudang penyimpanan. Dia pun mengatakan bahwa pengawasan dan pengendalian terus dipantau.

Advertisement

Amankah Konsumsi Makanan Beku Siap Santap?

“Bulog telah menetapkan quality control management yang bertugas memastikan kualitas beras Bulog sesuai standar kualitas terbaik,” kata Awaludin melalui siaran pers yang diterima Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) di Jakarta, Selasa (22/9/2020).

Dia menjelaskan bahwa setelah melewati petugas pengawas kualitas beras di gudang Bulog, selanjutnya beras program bansos itu diserahkan kepada jasa pengangkut, Jasa angkutan itu telah ditunjuk oleh Kementerian Sosial untuk dilakukan proses distribusi kepada keluarga penerima manfaat (KPM).

Advertisement

Beras Plastik

Terkait dengan isu mengenai kabar ditemukannya beras plastik pada program bantuan pangan nontunai (BPNT) yang yang beberapa hari belakangan banyak dibicarakan, Awaludin menuturkan bahwa program tersebut tidak ada kaitannya sama sekali dengan Bulog.

Ini Cara Aman Konsumsi Makanan Beku Siap Santap

“Tim monitoring dan evaluasi Bulog sudah diterjunkan untuk memastikan semua pelaksanaan program bantuan sosial di seluruh Indonesia berjalan dengan baik. Pengawaan dan monitoring terus berjalan sebagai upaya untuk menjamin kualitas beras,” katanya.

Advertisement

Bulog mendapat tugas dari Kemensos untuk mendistribusikan masing-masing 15 kilogram beras kepada 10 juta KPM Program Keluarga Harapan (PKH) selama 3 bulan mulai Agustus sampai Oktober. Setelah tiga pekan diluncurkan, Awaludin mengatakan bahwa program tersebut terus berjalan baik dengan kualitas beras yang tepat sesuai dengan ketentuan.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif