SOLOPOS.COM - Ilustrasi bencana alam tanah longsor (JIBI/Solopos/Antara/Andreas Fitri Atmoko)
Solopos.com, SUKABUMI — Satu rumah di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (16/3/2014), tertimpa tebing longsor yang juga membenamkan harta benda penghuninya.
“Longsor di Kampung Malinggu RT 001/RW 003, Desa Warnajati tersebut diakibatkan tebing setinggi tujuh meter yang berada di sekitar rumah warga ambruk yang disebabkan hujan deras,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo kepada kantor Berita Antara, Minggu.
Menurut Usman, bencana tersebut terjadi sekitar pukul 17.30 WIB, saat kejadian warga sedang berada di rumah, tapi untungnya pemilik rumah yakni Yayat Rudiati, 53, dan Maliki, 34, sudah mengetahui tanda-tanda akan ada longsor sehingga mereka selamat dari kejadian itu.
Akibat bencana ini, rumah korban rusak dan satu unit motor jenis Suzuki Thunder tertimbun tanah dari longsoran tersebut. Saat ini petugas dari tim reaksi cepat, sukarelawan BPBD dibantu warga dan Babinsa setempat tengah berada di lokasi untuk membersihkan puing sisa longsoran tersebut. Untuk sementara, korban diungsikan ke rumah kerabatnya yang lebih aman untuk antisipasi terjadinya longsor susulan.
Selain itu, petugas dari BPBD juga tengah melakukan pendataan di lokasi bencana untuk mendata rumah yang rawan terkena bencana longsor. “Untuk bantuan darurat seperti makanan siap saji seperti mie instan, sarden, beras dan minyak goreng sudah mulai disalurkan untuk korban yang rumahnya rusak tersebut,” tambahnya.
Usman mengimbau kepada warga agar selalu waspada, karena curah hujan yang cukup tinggi ini bisa berpotensi terjadi bencana alam seperti puting beliung, longsor dan banjir. Bahkan, pada awal bulan ini sudah terjadi beberapa kali bencana angin puting beliung yang terjadi di beberapa kecamatan seperti Kecamatan Cibadak, Sukaraja, Sukalarang, Gegerbitung, Nyalindung dan Nagrak.