SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
MAGELANG—Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Magelang, Utoyo mengungkapkan Pemerintah Tana Tidung kalimantan Timur masih mau menerima para transmigran asal Kabupaten Magelang yang telah kembali ke Magelang pekan lalu.
Utoyo menjelaskan, pihaknya telah mengirim Plt Kepala Disnakersostrans, Nurhuda untuk klarifikasi ke Pemkab Tana Tidung dan diterima langsung oleh Wakil Bupati Tana Tidung, Markus, beberapa pejabat lain serta sejumlah transmigran lain yang menetap di sana.
Hasilnya, ia menyebutkan Pemkab Tana Tidung mengakui ada sebagian transmigran asal Kabupaten Magelang yang menuntut hak lahan usaha.
“Namun, dijelaskan bahwa lahan dituntut itu baru saja selesai dari proses negoisasi dengan masyarakat adat, yang kemudian akan segera diberikan, sehingga diperlukan kesabaran,” jelas Utoyo.
Di lokasi itu, lanjutnya, banyak transmigran yang berasal dari jawa seperti Ciamis, Indramayu, Magelang, dan sebagainya. Selama ini kehidupan mereka baik-baik saja, tidak ada persoalan dengan masyarakat adat, baik yang bersifat ancaman, teror dan sejenisnya, apalagi lokasi ini berdekatan dengan kantor camat setempat sehingga aman,
tidak terpencil dan sebentar lagi akan dibangun sekolah terpadu.
“Pemkab Tana Tidung pada prinsipnya masih bersedia menerima kembali para transmigran asal Kabupaten Magelang yang sementara ini kembali ke daerah asalnya, sepanjang kepulangan mereka tidak terlalu lama, apalagi mereka kembali dengan ijin resmi, sehingga bisa sampai 2 sampai 3 bulan mendatang,” tutur Utoyo.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 29 transmigran di Tana Tidung pulang ke Magelang karena mengaku hak mereka tidak diberikan. Hingga saat ini mereka masih terkatung-katung dan menempati Rumah Dinas Ketua DPRD Kabupaten Magelang.(Harian Jogja/Nina Atmasari)