News
Sabtu, 11 Februari 2023 - 01:16 WIB

Tambah Tentara, KSAD Berharap Pilot Susi Air Segera Terselamatkan

Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - KSAD Jenderal Dudung Abdurachman (Youtube)

Solopos.com, JAKARTA — Hingga saat ini nasib pilot pesawat Susi Air asal Selandia Baru, Philips Marthen, belum jelas.

Beredar kabar yang menyebutkan kini Philips Marthen berada di tangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Egianus Kogoya sebagai sandera.

Advertisement

Aparat TNI/Polri diterjunkan ke Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan untuk mencari keberadaan Philips Marthen.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memberangkatkan pasukan ke Papua untuk menangani aksi teror KKB.

Advertisement

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memberangkatkan pasukan ke Papua untuk menangani aksi teror KKB.

Secara khusus, ia berharap pasukannya dapat segera mengevakuasi pilot Susi Air yang hilang tanpa kabar sejak terjadi pembakaran pesawat di Lapangan Terbang Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Selasa (7/2/2023) lalu.

“Saya rasa nanti lebih cepat akan lebih bagus, ya. Mudah-mudahan pilot ini segera ditemukan,” kata Dudung seusai Rapat Pimpinan TNI AD Tahun Anggaran 2023 di Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta, Jumat (10/2/2023), seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Advertisement

“Tidak seperti segenting apa yang kita dengar sebetulnya di situ. Suasananya Komando Kewilayahan di sana, Kodim (Komando Distrik Militer) maupun Koramil (Komando Rayon Militer) masih kondusif,” kata Dudung.

Dudung meminta masyarakat tidak perlu khawatir lantaran banyak pasukan TNI yang berjaga di sana meski masyarakat Paro merasa terintimidasi oleh keberadaan KKB.

“Kalau saya dapat laporan dari Pangdam (Panglima Kodam) ya, memang ada masyarakat yang terintimidasi, tetapi pasukan-pasukan kita sudah banyak di sana dan untuk menciptakan kondusif di sana, dan untuk melindungi masyarakat-masyarakat di sana,” tuturnya.

Advertisement

Dudung berharap pasukan TNI AD yang diberangkatkan dari Jakarta ke Papua pada hari ini dapat melakukan langkah antisipatif terhadap aksi teror yang dilakukan KKB.

“Tinggal pasukan yang nanti akan dikirim, adalah bagaimana untuk mengantisipasi,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif