News
Senin, 26 Desember 2022 - 07:09 WIB

Taliban Larang Perempuan Afghanistan Kuliah, Wapres: Cari Ilmu Itu Kewajiban

Akbar Evandio  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat membuka Kongres Nasional ke-41 Syarikat Islam secara daring, dari Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Jumat (03/12/2021). (Foto: kominfo.go.id)

Solopos.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyayangkan kebijakan Taliban yang melarang perempuan Afghanistan melanjutkan pendidikan ke bangku perkuliahan.

Menurut Wapres, upaya melarang seseorang menuntut ilmu sangat bertentangan dengan prinsip ajaran Islam.

Advertisement

“Saya kira dari sudut pandang Islam semua sama bahwa laki perempuan wajib belajar, mencari ilmu itu menjadi kewajiban,” katanya kepada wartawan seusai membuka Konferensi Islam Tingkat Asean Ke-2 di Hotel Hilton, Badung, Nusa Dua, Bali, Kamis (22/12/2022).

Bahkan, dia menilai agar seseorang bisa terjun ke dalam kehidupan bermasyarakat juga dilatih melalui bangku pendidikan sehingga mereka memahami cara berinteraksi dengan orang lain.

Advertisement

Bahkan, dia menilai agar seseorang bisa terjun ke dalam kehidupan bermasyarakat juga dilatih melalui bangku pendidikan sehingga mereka memahami cara berinteraksi dengan orang lain.

Baca Juga: Nasib Perempuan Afghanistan di Tangan Taliban

“Berbuat baik, baik orang laki, perempuan sama, untuk berbuat baik itu harus punya ilmu, ilmu itu harus belajar, tidak boleh perempuan dilarang [untuk belajar],” ujarnya.

Advertisement

“Cara belajar saja mungkin ada yang berbeda-beda dari satu negara dengan negara lain. Ada yang menyelenggarakannya lebih terbuka, ada yang lebih tersendiri. Namun, semuanya tidak ada yang melarang belajar. Kalau melarang belajar itu bertentangan dengan prinsip ajaran Islam,” ujar Alumni Universitas Ibnu Chalid.

Baca Juga: Megawati Peroleh Penghargaan dari Presiden Kazakstan

Senada, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu) turut prihatin dan merasa kecewa atas keputusan Taliban yang menghalangi akses pendidikan bagi perempuan Afghanistan untuk berkuliah.

Advertisement

“Indonesia menyampaikan keprihatinan yang mendalam dan kekecewaannya atas keputusan Taliban yang menangguhkan akses pendidikan ke universitas bagi perempuan Afghanistan,” tulis Kemlu RI di akun Twitter @Kemlu_RI, Rabu (21/12/2022).

Baca Juga: Gempa Afghanistan Telan Korban 22 Nyawa

Dalam unggahan tersebut, Kementerian yang dinahkodari Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi ini menegaskan pendidikan tak memandang jenis kelamin seseorang.

Advertisement

Oleh sebab itu, Indonesia menyatakan mendesak Taliban agar membuka akses pendidikan bagi siapa pun warga Afghanistan.

Baca Juga: Terlilit Utang, 60 Negara Ini Disebut Terancam Bangkrut

“Pendidikan adalah hak asasi yang mendasar, baik bagi laki-laki maupun perempuan. Indonesia senantiasa mendesak Taliban untuk menyediakan akses seluas-luasnya terhadap pendidikan untuk perempuan,” tulis Kemlu.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Ma’ruf Amin Sayangkan Kebijakan Taliban Larang Wanita Afghanistan Berkuliah”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif