News
Kamis, 10 November 2022 - 21:33 WIB

Takut Dibunuh, Alasan Presiden Putin Batal Hadiri KTT G20 di Bali

Aprianto Cahyo Nugroho  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi Berjabat Tangan dengan Presiden Putin (18/5/2016). (Foto: BPMI)

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Rusia Vladimir Putin dipastikan tak hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, 15-16 November 2022 karena alasan keamanan.

Intelijen Rusia mengkhawatirkan Presiden Putin akan terbunuh jika hadir dalam acara yang diikuti banyak kepala negara di dunia itu.

Advertisement

Dilansir dari laporan akun Telegram General SVR, yang diyakini sebagai intelijen Rusia dan dekat dengan Kremlin, masalah keamanan menjadi isu utama Putin untuk tidak berpartisipasi dalam KTT G20.

“Tidak mungkin di Bali memberikan tingkat (keamanan) yang tepat, setidaknya sebanding dengan langkah-langkah yang diberikan di Rusia,” ungkap akun tersebut, dikutip Kamis (10/11/2022).

Advertisement

“Tidak mungkin di Bali memberikan tingkat (keamanan) yang tepat, setidaknya sebanding dengan langkah-langkah yang diberikan di Rusia,” ungkap akun tersebut, dikutip Kamis (10/11/2022).

Baca Juga: Ukraina Hujan Rudal, Kyiv Gelap Gulita, Pasokan Air Terputus

Akun ini juga mengungkapkan bahwa risiko keamanan ini termasuk meningkatnya risiko Putin menjadi objek pembunuhan.

Advertisement

Kabar tidak hadirnya Putin dalam KTT G20 juga telah dikonfirmasi oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca Juga: Dihadiri 20.000 Peserta, KTT G20 Bali Dijaga 18.030 Aparat TNI/Polri

“Gak, Putin gak hadir. Dia sudah menyampaikan untuk kirim Menlu [Sergei Lavrov] untuk datang [menggantikan Putin],” ujarnya ketika ditemui di kawasan Nusa Dua, Bali pada Kamis (10/11/2022).

Advertisement

Dia menyebutkan telah mendapat informasi resmi dari pemerintah Rusia terkait ketidakhadiran Putin pada acara puncak Presidensi G20 Indonesia atau KTT G20 Bali.

Dalam postingan yang sama, akun General SVR juga mengatakan salah satu peserta peserta G20 yang tidak disebutkan namanya akan menampar wajah Putin dengan telapak tangan terbuka dalam pertemuan pribadi.

Baca Juga: Presiden Jokowi ke Kamboja untuk Hadiri KTT Asean

Advertisement

Pemimpin ini bermaksud menunjukkan sikapnya terhadapnya sebagai penjahat perang, ungkap pesan Telegram tersebut.

“Orang ini mengatakan, secara terbuka di lingkarannya, bahwa dia siap untuk mengadakan pertemuan pribadi dengan Putin di KTT, bahkan mengabaikan protokol,” tulis akun tersebut, seperti dilansir Daily Mail.

Sumber tersebut mengatakan informasi yang disampaikan kepada Putin secara jelas sesuai dengan kenyataan dan dikonfirmasi oleh beberapa sumber.

Baca Juga: Sepekan Jelang KTT G20, Seluruh Hotel di Nusa Dua Bali Penuh

Oleh karena itu, Putin tidak siap mengambil risiko dipermalukan dengan menerima tamparan hadapan muka publik.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Intelijen Rusia Sebut Putin Berisiko Dibunuh Jika Datang ke KTT G20”

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif