News
Jumat, 13 Agustus 2021 - 19:17 WIB

Tak Tega Garuda Terus Merugi, Yenny Wahid Mundur sebagai Komisaris

Newswire  /  Abu Nadhif  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Yenny Wahid. (Instagram-@yennywahid)

Solopos.com, JAKARTA – PT Garuda Indonesia (Persero) terus mengalami defisit. Sadar akan kondisi ini, putri Gus Dur, Yenny Wahid, memilih mengundurkan diri sebagai komisaris PT Garuda Indonesia.

Yenny Wahid mengumumkan pengunduran dirinya lewat unggahan Instagram @yennywahid. Yenny mengatakan hal ini dilakukan untuk mengurangi biaya-biaya yang dikeluarkan Garuda.

Advertisement

Dia berharap pengunduran dirinya mampu memberikan manfaat bagi perusahaan, khususnya dalam rangka efisiensi biaya perusahaan.

Langkah Kecil

“Untuk membantu mengurangi biaya-biaya yang dikeluarkan Garuda, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisi saya sebagai komisaris independen. Semoga langkah kecil ini membawa manfaat bagi perusahaan, agar lebih bisa cost efficient, sehingga bisa lebih lincah mengudara,” kata Yenny Wahid dalam unggahannya seperti dikutip detik.com, Jumat (13/8/2021).

Advertisement

Langkah Kecil

“Untuk membantu mengurangi biaya-biaya yang dikeluarkan Garuda, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisi saya sebagai komisaris independen. Semoga langkah kecil ini membawa manfaat bagi perusahaan, agar lebih bisa cost efficient, sehingga bisa lebih lincah mengudara,” kata Yenny Wahid dalam unggahannya seperti dikutip detik.com, Jumat (13/8/2021).

Baca Juga: Curhat ke Presiden Jokowi, Karyawan Garuda: 2.000 Orang Kena PHK, Gaji Dipotong 

Dia lalu bercerita, pada saat diminta mengemban tugas sebagai komisaris Garuda dirinya mengaku sedikit segan. Pasalnya, masalah Garuda disebut Yenny sangat banyak.

Advertisement

Sinyal Peter Gontha

Yenny diangkat sebagai komisaris Garuda dalam RUPS 22 Januari 2020. Selain dirinya, Peter Gontha, komisaris Garuda lainnya juga mengeluarkan sinyal akan undur diri menjadi komisaris.

Hal itu diungkapkan Peter lewat unggahan Instagramnya. Ketika dikonfirmasi detikcom, Peter mengaku mundur dari jabatan tersebut karena merasa komisaris tidak memiliki peran.

Dia bahkan mengatakan, peran komisaris hampir tidak ada dalam pengambilan kebijakan.

Advertisement

“Komisaris tak berperan tak ada gunanya. Betul, hampir zero,” ujarnya kepada detikcom lewat pesan singkat, Senin (9/8/2021).

Hari ini, Garuda Indonesia melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Salah satu agenda acaranya adalah melakukan perubahan pengurus direksi.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif