News
Minggu, 7 Februari 2021 - 15:20 WIB

Tak Punya Uang, Pria Ini Nekat Curi Toilet

Indah Pranataning Tyas  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ryusei Takada tersangka pencurian toilet Jepang. (Daily Mail)

Solopos.com, TOKYO — Polisi Jepang menangkap pria bernama Ryusei Takada, yang diduga telah melakukan serangkaian pencurian toilet dari rumah-rumah yang sedang dibangun di kota Funabashi, Jepang.

Melansir Daily Mail, Kamis (14/1/2021) polisi menangkap Takada, setelah dia menjual toilet baru ke toko bekas di kota. Takada adalah seorang pekerja kantoran di salah satu perusahan kontruksi,

Advertisement

Baca Juga: Kasus Kematian karena Covid-19 di Klaten Bertambah 8 Orang, Terbanyak dari Delanggu

Petugas yakin Takada menggunakan pengetahuannya, tentang jadwal pekerja untuk menyelinap ke lokasi pembangunan, dan mencuri toilet saat mereka sudah tidak bekerja. Pencurian pertama terjadi pada Oktober tahun lalu, ketika pembangun menemukan toilet yang mereka pasang di rumah yang akan dibangun menghilang dalam semalam.

Advertisement

Petugas yakin Takada menggunakan pengetahuannya, tentang jadwal pekerja untuk menyelinap ke lokasi pembangunan, dan mencuri toilet saat mereka sudah tidak bekerja. Pencurian pertama terjadi pada Oktober tahun lalu, ketika pembangun menemukan toilet yang mereka pasang di rumah yang akan dibangun menghilang dalam semalam.

Dalam beberapa hari, toilet lain menghilang dari rumah lain yang juga sedang dibangun. Kasus pencurian tersebut berlanjut selama tiga bulan, dengan total 18 barang. Kebanyakan toilet tersebut Takada curi dari lokasi konstruksi.

Polisi awalnya tidak dapat menangkap pencuri yang dijuluki dengan Dewa Toilet oleh media lokal. Sampai toko barang bekas setempat mengatakan mereka telah menjual sebuah toilet baru. Polisi kemudian melacak laki-laki yang menjual barang tersebut, dan menangkap Takada.

Advertisement

Bayar Makan

Dalam pengakuannya, Takada mengatakan kepada Fuji News Network bahwa ia mencuri dan menjual barang-barang tersebut untuk membayar makanan, sewa rumahnya dan menutupi biaya hidupnya.

Kasus ini bukan satu-satunya pelanggaran terkait toilet yang membingungkan Jepang dalam beberapa tahun terakhir. Sepasang suami istri dari Tiongkok terpaksa membeli kembali dudukan toilet yang mereka curi dari sebuah hotel Jepang pada 2016.

Pasangan dari Taizhou, China Timur tersebut melakukan perjalanan wisata kelompok ke Jepang, dan tinggal di hotel Tokyo Inn di Nagoya. Mereka memutuskan untuk membawa toilet duduk multifungsi bersama mereka. Saat petugas hotel menyadari bahwa dudukan toilet telah diambil, petugas hotel memanggil pemandu wisata tersebut dan melaporkan pencurian itu ke polisi.

Advertisement

Baca Juga: Tanggapi Festival Santet Perdunu, Pemuda Muhammadiyah Jatim: Silakan Kalau Hiburan Semata

Sementara di China, sekelompok pria bersenjata pisau menghadang sopir pengiriman di Hong Kong. Mereka mencuri ratusan tisu toilet pada Februari tahun lalu. Kota ini dilanda kekurangan yang disebabkan oleh pembelian panik akibat virus Covid-19.

Tisu toilet menjadi properti panas di pusat bisnis yang padat, meskipun pemerintah ada jaminan bahwa pasokan tetap tidak terpengaruh oleh wabah virus.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif