SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, SOLO – Seragam anggota putri Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2019 diganti. Jika biasanya mereka memakai rok, tahun ini seragam tersebut diganti celana panjang.
Hal ini merupakan keputusan terbaru dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora, Asrorun Ni’Am Sholeh, menjelaskan rok dianggap menyulitkan anggota putri Paskibraka saat baris-berbaris. Dengan kebijakan terbaru itu, mereka tentu akan lebih mudah bergerak.
“Kebijakan baru ini adalah bagian dari mekanisme penyeragaman. Selama ini, anggota putri Paskibraka pakai rok, lalu ditarik dengan kaus kaki. Tapi, tahun ini kita gunakan celana panjang,” terang Asrorun Ni’am Sholeh seperti dikabarkan Antara, Sabtu (27/7/2019).
Penggunaan celana panjang juga dinilai selaras dengan anggota putri Paskibraka yang berjilbab. Asrorun Ni’am Sholeh menambahkan, kebijakan baru itu sebelumnya telah melalui koordinasi dengan berbagai instansi terkait. Kebijakan serupa juga telah diterapkan di TNI dan Polri.
“Hasil rapat koordinasi penggunaan celana panjang bagi anggota putri Paskibraka sudah dibahas dua kali dalam rapat terbatas dan simulasi dengan lintas sektor. Kebijakan ini juga sudah diterapkan di lingkungan TNI dan Polri,” sambung dia.
Dikutip dari Detik, Kemenpora menjaring 68 orang dari 34 provinsi di Indonesia untuk menjadi anggota Paskibraka Nasional 2019. Mereka yang terpilih saat ini tengah menjalani latihan di Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional (PPPON), Cibubur. Mereka dilatih untuk mengibarkan Bendera Pusaka saat peringatan Hari Ulang Tahun ke-74 Republik Indonesia di Istana Negara.