News
Kamis, 13 April 2023 - 02:42 WIB

Tak Hanya di Semarang, Proyek KA Trans Sulawesi Diduga Juga Dikorupsi

Dany Saputra  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri saat memberikan keterangan kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (21/3/2023). (JIBI-Bisnis/Dany Saputra).

Solopos.com, MAKASSAR — KPK menduga ada tindak pidana korupsi pada sejumlah proyek di lingkungan Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), termasuk di antaranya pembangunan jalur kereta api Trans Sulawesi.

Padahal proyek jalur KA pertama di Sulawesi itu baru diresmikan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.

Advertisement

Dugaan KPK tersebut sejalan dengan operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK di Semarang, Jakarta, Jawa Barat, dan Surabaya, Selasa (11/4/2023).

Sebanyak 25 orang meliputi pejabat dan pejabat pembuat komitmen (PK) serta pihak swasta ditangkap dalam OTT tersebut.

Advertisement

Sebanyak 25 orang meliputi pejabat dan pejabat pembuat komitmen (PK) serta pihak swasta ditangkap dalam OTT tersebut.

“Dugaan korupsinya terkait pembangunan jalur kereta api Trans Sulawesi dan proyek-proyek perbaikan perlintasan kereta api lainnya di DJKA Kemenhub,” terang Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri, Rabu (12/4/2023).

Tidak hanya itu, sejumlah uang diamankan sebagai barang bukti permulaan dari OTT tersebut dengan jumlah miliaran rupiah.

Advertisement

Untuk diketahui, pembangunan jalur Kereta Api (KA) Trans Sulawesi merupakan pembangunan prasarana transportasi berbasis rel pertama di pulau tersebut.

Studi kelayakan proyek tersebut sudah dilakukan sejak 2001 dan pembangunannya dimulai pada 2015.

Pada Maret 2023, Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian kereta api pertama di Sulawesi yakni Makassar-Parepare lintas Maros-Barru.

Advertisement

Kereta tersebut merupakan bagian dari Kereta Api Trans Sulawesi yang menghubungkan Sulawesi Selatan (Makassar) hingga Sulawesi Utara (Manado).

Per Maret 2023, Kemenhub mencatat dari total jalur sepanjang 157,7 kilometer (km) Makassar-Parepare, sepanjang 142 km merupakan lintas utama dan 15,7 km siding track yang menghubungkan kereta api dengan Pelabuhan Garongkong dan Pabrik Semen Tonasa.

Tanggapan Kemenhub Kemenhub menyatakan belum mendapat informasi terkait dengan penangkapan sejumlah pejabat pada salah satu direktorat jenderal di kementerian tersebut.

Advertisement

Kementerian tersebut masih menunggu pernyataan resmi dari KPK untuk melakukan langkah selanjutnya.

Namun demikian, Kemenhub bakal mendukung berbagai upaya untuk memberantas korupsi dan akan bekerja sama dengan pihak berwenang dalam hal ini.

“Kita tunggu pernyataan dari KPK. Belum terinfo untuk [dugaan terkait dengan proyek pembangunan] Trans Sulawesi,” ujar Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal kepada Bisnis, Rabu (12/4/2023).

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “KPK Duga Ada Praktik Korupsi pada Pembangunan Jalur Kereta Api Trans Sulawesi”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif