News
Jumat, 18 Januari 2019 - 06:10 WIB

Tak Banyak Bicara, Jawaban Ma'ruf Amin Soal Terorisme Dipuji TGB

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA – Politisi Golkar sekaligus mantan Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi atau akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB), menyatakan pasangan calon (paslon) nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin lebih unggul ketika membahas tema terorisme.

“Saya pikir satu poin yang menarik bahwa Cawapres bapak KH Ma’ruf Amin tegas menyampaikan bahwa sebab-sebab dari radikalisme itu harus didiagnosis dengan tepat,” ungkap Zainul usai menghadiri Debat Pilpres 2019, Kamis (17/1/2019). “Kalau masalahnya pemahaman agama yang salah, pemahaman itu yang diluruskan. Kalau masalahnya ekonomi, ada pemberdayaan,” tambahnya.

Advertisement

Menurut pria yang kini menjabat sebagai Ketua Koordinator Bidang Keumatan DPP Golkar ini, pendapat paslon nomor urut 01 lebih komprehensif ketika menanggapi isu terorisme sebab bisa menyentuh segala aspek.

Yaitu bukan hanya aspek penindakan saja, seperti apa yang diungkapkan Capres nomor urut 01 Prabowo Subianto yang mengaku lebih mengerti sebab pernah menjadi bagian aparat pencegahan terorisme.

“Menurut saya definisi dari mengerti itu kalau dalam konteks pemimpin negara adalah memahami secara komprehensif. Bisa jadi pak Jokowi tidak punya pengalaman teknis di dalam masalah anti teror, tapi beliau memiliki pandangan yang komprehensif terkait kebijakan-kebijakan,” ujarnya.

Advertisement

“Jadi tidak semua masalah radikalisme, terorisme, karena masalah ekonomi sebagaimana disampaikan oleh paslon nomor dua,” tambah pria kelahiran Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, 31 Mei 1972 ini.

Sebab itulah menurut TGB, ide pencegahan terorisme dengan deradikalisasi yang dicanangkan oleh Cawapres nomor urut 02 Ma’ruf Amin, patut dijadikan acuan kebijakan pemerintah dalam menangani isu terorisme.

“Saya pikir apa yang disampaikan bapak Cawapres KH Ma’ruf Amin memperkuat apa yang disampaikan bapak Jokowi, bahwa penanganan radikalisme, terorisme, harus komprehensif melalui pencegahan dan penindakan,” jelasnya.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif