News
Sabtu, 30 Maret 2024 - 23:27 WIB

Tak Ada Korban Jiwa dalam Ledakan Gudang Amunisi di Ciangsana

Newswire  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan meninjau lokasi kebakaran Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Sabtu (30/3/2024) petang. (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah)

Solopos.com, BOGOR – Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa meledaknya Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024).

“Tidak ada, tidak ada,” kata Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan saat menjawab pertanyaan wartawan terkait adanya prajurit yang luka-luka akibat ledakan saat jump apers di lokasi kejadian, Sabtu.

Advertisement

Dia juga memastikan tidak ada masyarakat yang mengungsi atau keluar dari rumahnya karena ledakan itu, karena sebagian besar warga di sekitar lokasi hanya terdampak bunyi ledakan dan kemungkinan proyektil yang terpental dari lokasi ledakan.

Jajaran prajurit TNI yang berada di lokasi pun langsung mengecek sekitar lokasi ledakan, setidaknya dalam radius satu kilometer termasuk yang mendekat ke arah pemukiman warga.

Advertisement

Jajaran prajurit TNI yang berada di lokasi pun langsung mengecek sekitar lokasi ledakan, setidaknya dalam radius satu kilometer termasuk yang mendekat ke arah pemukiman warga.

“Sampai saat ini, masyarakat sekitar hanya terdampak bunyi ledakan saja, dan ada yang mungkin proyektil sampai beberapa buah, dan kami sudah perintahkan untuk mengamankan,” kata dia.

Pangdam Jaya menyampaikan tidak ada korban jiwa akibat ledakan di gudang amunisi itu.

Advertisement

“Saat ini memang kami tidak bisa masuk langsung ke lokasi karena masih ada kerawanan ledakan-ledakan kecil. Tetapi dapat kami pastikan bahwa sistem pergudangan di Kodam Jaya ini, di gudang ini sudah sangat aman, karena lokasinya berada di bunker dan di atasnya ada tanggul-tanggul yang mengamankan kalau ada ledakannya ke samping,” kata Hasan.

Dia melanjutkan, tetapi jika ledakannya ke atas kemungkinan bisa menyebar ke beberapa tempat.

Terlepas dari itu, dia meyakini sistem dan prosedur untuk menanggulangi itu sudah tersedia sehingga adanya ledakan dapat segera tertangani dengan aman.

Advertisement

“Prosedur maupun sistem ini sudah sedemikian rupa sehingga kalau ada ledakan seperti ini diperkirakan akan aman,” kata dia.

Sebanyak 15 gudang di Kompleks Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Ciangsana, Sabtu, sekitar pukul 18.30 WIB meledak dan terbakar. Kebakaran dan suara ledakan dari arah gudang munisi masih terdengar setidaknya tiga jam setelah ledakan pertama.

Dari 15 gudang yang terbakar, salah satunya gudang nomor 6 yang menyimpan amunisi kedaluwarsa.

Advertisement

“Gudang munisi nomor 6 itu berisi munisi-munisi yang sudah kedaluwarsa dan (hasil) pengembalian dari berbagai satuan yang dilayani oleh Kodam Jaya di seluruh wilayah Jakarta ini,” kata Mohamad Hasan.

Dia menyebut ada sekitar 160.000 amunisi dan bahan peledak kedaluwarsa yang tersimpan dalam gudang nomor 6 itu.

Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan personel TNI dan Polri telah hadir di lokasi kejadian ledakan di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, untuk memastikan keamanan warga sekitar.

“TNI dan Polri sudah hadir di tengah-tengah masyarakat, dari bhabinkamtibmas dan babinsa, serta jajaran kewilayahan Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya,” kata Brigjen Pol. Trunoyudo dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu malam.

Jenderal polisi bintang satu itu menyebut kehadiran personel TNI dan Polri membantu penanganan pascaledakan sekaligus mengamankan warga sekitar lokasi.

“Untuk memberikan keamanan dan keselamatan bagi masyarakat serta stakeholders seperti pemadam kebakaran serta layanan kesehatan bila diperlukan,” katanya.

Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu mengatakan hingga saat ini Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Karyoto masih berada di lokasi untuk memastikan pengamanan lokasi.

“Saat ini Kapolda Metro dan Pangdam masih di lapangan memantau situasi dari lokasi terdekat,” kata Trunoyudo.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif