News
Rabu, 2 Mei 2018 - 10:00 WIB

Taj Mahal Berubah Warna, India Minta Bantuan Internasional

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO &ndash;</strong> Mahkamah Agung <a href="http://news.solopos.com/read/20180430/497/913471/kisah-tragis-salah-prediksi-jenis-kelamin-dokter-india-potong-alat-kelamin-bayi">India</a> meminta bantuan internasional atas kekhawatiran mereka dengan memudarnya warna pada Taj Mahal.</p><p>"Bahkan jika Anda memiliki keahlian, Anda tidak menggunakannya. Atau mungkin Anda tidak peduli," kata hakim pengadilan India sebagaimana dikabarkan <a href="Suara.com"><em>Suara.com</em></a> dari <em>BBC</em>, Rabu (2/5/2018).</p><p>Pengadilan tersebut mengatakan makam terkenal yang dibangun pada abad ke-17 dari marmer putih dan bahan-bahan lain, telah berubah menjadi kuning dan sekarang berubah menjadi coklat dan hijau. Pencemaran, konstruksi dan kotoran serangga dikatakan menjadi salah satu penyebabnya.</p><p>Hakim Madan Lokur dan Deepak Gupta memeriksa foto-foto istana Taj Mahal yang diajukan oleh pencinta lingkungan dan memerintahkan pemerintah untuk mencari para ahli dari dalam India dan <a href="http://news.solopos.com/read/20180502/497/913754/donald-trump-akan-kunjungi-yerusalem-untuk-pembukaan-kedutaan-as">luar negeri</a>.</p><p>Pemerintah <a href="http://viral.solopos.com/read/20180408/486/908592/demi-kambing-wanita-india-duel-dengan-harimau-">India</a> sebelumnya telah menutup ribuan pabrik dekat Taj Mahal, tetapi para aktivis mengatakan marmernya masih kehilangan warna aslinya. Limbah di Sungai Yamuna, di samping istana, menarik serangga yang mengeluarkan kotoran ke dinding istana dan menodainya.</p><p>Taj Mahal dibangun oleh Kaisar Mughal Shah Jahan di kota Agra dan sekarang menjadi salah satu tempat wisata terkemuka di dunia, menarik sebanyak 70.000 orang setiap hari.</p><p>Masalah kotoran bukan masalah baru, beberapa kali selama dua dekade terakhir atau lebih dari itu, marmer putih istana Taj Mahal telah dilapisi dalam pak lumpur dalam upaya untuk membersihkannya dan ada kekhawatiran masalah ini memburuk.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif