News
Selasa, 29 Desember 2015 - 22:00 WIB

TAHUN BARU 2016 : Alfamart Tarik Terompet Berbahan Sampul Alquran

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim Polsek Sragen Kota memeriksa terompet di sebuah minimarket depan SMPN 1 Sragen, Senin (28/12/2015). (Istimewa)

Tahun baru 2016 diwarnai heboh terompet berbahan sampul Alquran, buku Iqro, atau berisi tulisan Arab.

Solopos.com, SOLO — PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) Tbk menarik seluruh persediaan terompet yang ada di retail setempat. Penarikan itu dilakukan setelah ditemukan terompet berbahan kertas sampul bertuliskan ayat Alquran di salah satu minimarket di wilayah Kendal.

Advertisement

Corporate Communication GM Alfamart, Nur Rachman, mengatakan langkah itu dilakukan sebagai tindakan cepat merespons komplain masyarakat. Dia mengaku sudah mengonfirmasi produsen dan pemasok terompet ke retail Alfamart. Baca: Polres Karanganyar: Terompet Tulisan Arab Tak Menistakan Agama.

“Kami sudah konfirmasi dengan produsen sekaligus supplier agar secepatnya dilakukan penarikan produknya di toko-toko kami. Saat ini, bisa dipastikan tidak ada lagi produk tersebut di toko kami,” katanya dalam rilis yang diterima Solopos.com, Selasa (29/12/2015). Baca: Terompet Bertuliskan Huruf Arab di Klaten Disita Polisi.
Regional Corporate Communication Manager Alfamart, Firly Firlandi, memastikan terompet bersampul Alquran tidak ditemukan di Alfamart yang ada di Soloraya. Alfamart bakal memperketat masuknya terompet yang dipasok supplier. “Kebetulan di Soloraya berbeda pemasok, sehingga dipastikan tidak ada. Saat ini kami tarik semua terompet dan akan lebih selektif lagi,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Selasa.

Pemilik CV Ashfri Adv, Al Ashfrihana, sebagai pemasok terompet di Alfamart juga sudah menyampaikan permohonan maaf. Menurutnya, kejadian tersebut terjadi karena kurangnya pengawasan di bagian produksi. Dia juga telah menarik seluruh terompet yang diproduksi, termasuk yang dijual di toko Alfamart di wilayah Kendal. “Kami memohon maaf kepada seluruh elemen masyarakat atas kejadian inï,” tuturnya.

Advertisement

Sementara itu, di Solo pedagang terompet mulai menjamur di jalanan. Salah satu pedagang, Sukat, mengaku telah menyiapkan sekitar 300 terompet. Bahkan, pria yang berasal dari Bulukerto, Wonogiri tersebut juga memproduksi terompet di Solo.

Ada bermacam bentuk terompet yang dijual, seperti bentuk naga, kupu-puku dan obor. “Saat ini pembeli masih belum banyak. Mungkin sehari dan pas perayaan tahun baru lagi ramai,” jelasnya kepada Espos, Selasa (29/12/2015).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif