News
Sabtu, 25 Juli 2015 - 12:15 WIB

TAHUN AJARAN BARU : Pedagang Busri Masih Andalkan Buku Bekas

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah pembeli memilih buku di deretan kios belakang Sriwedari, Solo, Kamis (24/7/2015). Memasuki tahun ajaran baru, buku pelajaran laris manis diburu pembeli. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Tahun ajaran baru ditandai dengan meningkatkan penjualan buku pelajaran.

Solopos.com, SOLO — Pedagang buku di kawasan belakang Sriwedari (Busri), Solo, mengandalkan buku pelajaran bekas untuk meningkatkan penjualan. Hal itu untuk memenuhi tingginya permintaan buku memasuki tahun ajaran (TA) baru 2015/2016.

Advertisement

Salah satu pedagang, Nur Rohmah, mengaku telah menyiapkan ratusan buku pelajaran bekas pada Juli ini. Buku pelajaran bekas acap kali menjadi alternatif lain jika pembeli merasa buku yang baru harganya mahal.

“Selisihnya juga sangat banyak, jika harga satu buah buku baru sekitar Rp120.000, yang bekas mungkin hanya Rp50.000. Paling banyak dicari adalah jenjang SMP-SMA/SMK. Kalau untuk SD, anak-anak kadang malu menggunakan buku bekas,” paparnya kepada

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif