News
Kamis, 13 Desember 2012 - 17:29 WIB

Tahun Baru dan Natal, Jogja Butuh Rp1,9 Triliun

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

JOGJA—Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DI. Yogyakarta memperkirakan kebutuhan uang tunai pada saat libur natal dan tahun baru 2013 akan mencapai Rp1,9 triliun.

Advertisement

Kepala kantor Perwakilan BI DIY Mahdi Mahmudy mengatakan sudah menjadi siklus setiap tahunnya bahwa setiap hari besar dan liburan, kebutuhan uang tunai untuk transaksi akan meningkat signifikan. Guna memenuhi kebutuhan uang tunai masyarakat yang meningkat tersebut, pihak BI pun telah mempersiapkan uang tunai sebanyak Rp2,46 triliun.

“Sebelumnya kami telah meminta perbankan di DIY untuk memberikan proyeksi kebutuhan uang tunai selama natal dan tahun baru dan melihat proyeksinya serta stok yang ada, masyarakat tidak perlu khawatir akan kebutuhan uang tunai di momen tersebut,” ujar Mahdi saat ditemui dikantornya, Kamis(13/12/2012).

Deputi Kepala Perwakilan Kantor Perwakilan BI DIY, Causa Imam Karana menambahkan, selain telah mempersiapkan kebutuhan uang tunai pihaknya juga telah menghimbau agar perbankan di DIY menjaga stok uang tunai di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) selama musim liburan tersebut.

Advertisement

“Biasanya terjadi lonjakan permintaan dari perbankan dan dari masyarakat sendiri. Namun kami tidak buka loket khusus untuk penukaran uang seperti Lebaran. Kami hanya menghimbau bank agar ATM-nya siap,” ujarnya.

Ia menambahkan, untuk proyeksi kebutuhan uang tunai di momen libur akhir tahun tersebut, uang besar dengan pecahan Rp20.000 ke atas mendominasi hingga 96 % dan sisanya uang kecil atau mulai dari pecahan Rp10.000.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif