News
Selasa, 12 September 2023 - 16:22 WIB

Tahap Pertama Pembuangan Air Limbah Nuklir PLTN Fukushima ke Laut telah Selesai

Erta Darwati  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima di Jepang yang mengalami kebocoran radiasi akibat dampak tsunami pada 2011 kembali memicu trauma masyarakat dunia mengenai risiko tinggi energi ini bagi lingkungan (wikipedia.org)

Solopos.com, JAKARTA — Operator pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima mengatakan bahwa telah menyelesaikan pelepasan tahap pertama air radioaktif yang telah diolah ke laut dengan aman, pada Senin (11/9/2023).  

Pihaknya mengatakan akan memeriksa dan membersihkan fasilitas tersebut sebelum memulai putaran kedua dalam beberapa pekan ke depan.  

Advertisement

Melansir CNA via Bisnis.com, PLTN Fukushima mulai membuang air limbah yang telah diolah dan diencerkan ke Samudera Pasifik pada 24 Agustus 2023. 

Air olahan tersebut telah terakumulasi sejak pembangkit listrik itu rusak akibat gempa bumi besar dan tsunami pada 2011, dan dimulainya pelepasan air itu menjadi sejarah dalam penghentian PLTN Fukushima.  

Advertisement

Air olahan tersebut telah terakumulasi sejak pembangkit listrik itu rusak akibat gempa bumi besar dan tsunami pada 2011, dan dimulainya pelepasan air itu menjadi sejarah dalam penghentian PLTN Fukushima.  

Pembuangan ini diperkirakan akan terus berlanjut selama beberapa dekade meski mendapat tentangan keras dari kelompok nelayan dan negara-negara tetangga. 

China telah memberi tanggapan dengan melarang semua impor makanan laut Jepang, sehingga merugikan produsen dan eksportir, serta mendorong pemerintah Jepang untuk mengumpulkan dana bantuan darurat. 

Advertisement

Selama 17 hari pelepasan air olahan pertama, operator pembangkit listrik Tokyo Electric Power Company Holdings (TEPCO) mengatakan telah membuang 7.800 ton air olahan dari 10 tangki. 

Sekitar 1,34 juta ton air limbah radioaktif disimpan di sekitar 1.000 tangki di pabrik tersebut. 

Juru bicara TEPCO Teruaki Kobashi mengatakan bahwa pekerja pabrik akan membilas pipa dan peralatan lainnya serta memeriksa sistem selama beberapa pekan ke depan sebelum memulai pelepasan putaran kedua sebanyak 7.800 ton yang disimpan di 10 tangki lainnya.  P

Advertisement

ara pejabat Jepang mengatakan bahwa semua data pengambilan sampel air laut dan ikan sejak awal pelepasan berada jauh di bawah batas keamanan yang ditetapkan.  

TEPCO dan pemerintah mengatakan air limbah diolah untuk mengurangi bahan radioaktif ke tingkat yang aman, dan kemudian diencerkan dengan air laut agar lebih aman dibandingkan standar internasional. 

Jumlah air olahan akan terus bertambah karena air pendingin yang digunakan pada reaktor yang rusak merembes ke ruang bawah tanah reaktor, lalu bercampur dengan air tanah. 

Advertisement

TEPCO berencana melepaskan 31.200 ton air olahan hingga Maret 2024, dan para pejabat mengatakan kecepatannya akan meningkat di kemudian hari. 

Pemerintah dan TEPCO mengatakan pembuangan limbah air olahan itu tidak dapat dihindari karena tangki-tangki tersebut akan mencapai kapasitas 1,37 juta ton pada tahun depan dan diperlukan ruang di pabrik tersebut untuk menonaktifkannya.

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Tahap Pertama Pelepasan Air Limbah PLTN Fukushima ke Laut Tuntas”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif