News
Minggu, 7 Juni 2020 - 09:31 WIB

Tagihan Listrik Naik, Ini Loh Penyebabnya

Newswire  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo PLN. (Solopos-Dok.)

Solopos.com, JAKARTA – Tagihan listrik yang meningkat menjadi keluhan masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Ada yang menduga PLN menaikkan tarif listrik sehingga biaya yang dibebankan kepada masyarakat naik.

Tetapi, PLN dengan tegas membantah hal tersebut. Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Sahril, menyebut kenaikan tagihan listrik terjadi karena konsumsi yang meningkat.

Advertisement

“Kenaikan tarif murni disebabkan oleh kenaikan pemakaian. Dan kenaikan pemakaian ini murni disebabkan oleh banyaknya kegiatan yang dilakukan di rumah,” terang Bob dalam konferensi pers seperti dikutip dari Detik.com, Minggu (7/6/2020).

Ancaman PHK Tyfountex: Solidaritas Serikat Pekerja Bikin Pemkab Sukoharjo Tersentuh 

Bob menambahkan, konsumsi listrik rumah tangga naik hingga 17% selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB). “Rata-rata kenaikan itu berkisar antara 13%-17%, itu secara over all,” terangnya.

Advertisement

Menurut Bob, penurunan konsumsi listrik terjadi di sektor industri. Saat ini rata-rata konsumsi listrik di sektor tersebut turun sekitar 25%. Sementara di sektor bisnis dan perhotelan turun hingga 60%.

Kecelakaan Maut Sragen: Ngontel ke Sawah, Kakek-Kakek Tewas Tertabrak 

Diberitakan sebelumnya, kenaikan tagihan listrik menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet. Banyak yang mengeluhkan kenaikan tersebut.

Advertisement

Sebagai solusi, PLN memberikan relaksasi pembayaran. Dengan relaksasi tersebut, pelanggan bisa bayar biaya listrik dengan cara dicicil.

Adapun skemanya pada Jun 2020 ini pelangan membayar tagihan listrik Mei 2020 dan 40% kenaikannya. Sementara 60% beban tagihan dibayarkan dengan cara dicicil selama tiga bulan ke depan, Juli, Agustus, September.

Dikira Meninggal, Wanita Temanggung Ini Ternyata Masih Hidup 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif