News
Selasa, 13 Oktober 2020 - 20:31 WIB

Tabrakan Bus Vs Kereta Api, 20 Tewas & 30 Luka-Luka

Ginanjar Saputra  /  Dewi Munjung Rahayu  /  Ginanjar Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lokasi tabrakan antara bus dan kereta api di Chachoengsao, Thailand, Minggu (11/10/2020). (Reuters)

Solopos.com, BANGKOK — Sebuah bus yang menuju ke kuil Buddha mengalami kecelakaan setelah terlibat tabrakan dengan kereta api di Chachoengsao, Thailand, Minggu (11/10/2020). Akibat kecelakaan itu, sedikitnya 20 orang tewas dan 30 orang lainnya terluka.

Dikutip dari Reuters, Senin (12/10/2020), Gubernur Chachoengsao, Maitree Tritilanon, menjelaskan kecelakaan itu terjadi di dekat Stasiun Kereta Api Khlong Kwaeng Klan, sekitar 63 km di timur Bangkok.

Advertisement

Saat itu, sebuah bus wisata membawa sekitar 60 perkerja pabrik yang hendak menghadiri upacara keagamaan di sebuah kuil Buddha. Bus itu melakukan perjalanan dari Provinsi Samut Prakan ke kuil Buddha yang ada di Chachoengsao untuk memperingati penandaan akhir Prapaskah Buddha.

Dikira Koin, Warga Plupuh Sragen Temukan Stempel Kuno Zaman PB XI

Saat bus melintasi rel kereta api, bus ditabrak oleh kereta barang yang melaju kencang. Akibat tabrakan dengan kereta api itu,bus yang ditumpangi 60 orang tersebut terbalik, tap bus robek, dan puing-puing badan bus berserakan di sekitar area kecelakaan.

Advertisement

Sementara itu, kereta api yang menabrak bus tersebut tetap berada di rel dengan hanya bagian yang bertabrakan dengan bus yang mengalami kerusakan.

Tanpa Palang Pintu

Gubernur Maitree mengatakan perlintasan kereta api itu sebenarnya memiliki alarm untuk memberi tanda kereta api yang akan melintas. Namun sayang, perlintasan kereta api itu tidak dilengkapi dengan palang pintu untuk menyetop lalu lintas saat kereta api melintas.

Gubernur Maitree berjanji akan memasang palang pintu kereta api agar tabrakan serupa tidak terjadi lagi. Selain itu, akan dilakukan penebangan pohon di dekat perlintasan kereta api untuk meningkatkan jarak pandang para pengguna jalan.

Advertisement

Gondol Rp58 Juta Milik Pensiunan Wedi Klaten, Penipu Foya-Foya Beli Sepatu Mahal

"Biarlah kasus ini menjadi pelajaran, dan kami akan melakukan perbaikan di tempat-tempat yang berisiko agar kecelakaan ini tidak terjadi lagi," kata Maitree.

Menurut World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia, jalanan yang ada di Thailand masuk dalam kategori jalanan berbahaya di dunia. Ini karena jalan di Thailand tidak menerapkan standar keselamatan untuk pengguna jalan.

Namun, ada sedikit peningkatan setelah melakukan kampanye keselamatan di jalan selama bertahun-tahun di Thailand.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif