News
Minggu, 15 Maret 2020 - 10:53 WIB

Susul Solo, Banten KLB Corona

Chelin Indra Sushmita  /  Newswire  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Infografis Corona (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, BANTEN – Gubernur Wahidin Halim meningkatkan status pandemi virus corona di Banten menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB). Penetapan status itu menyusur penyebaran virus corona yang kian meluas.

Penetapan status Banten KLB Corona merupakan upaya pemerintah membatasi penyebaran virus corona penyebab Covid-19 di masyarakat. “Gubernur Banten menetapkan status KLB atas wabah virus corona di Banten,” terang Wahidin Halim dalam keterangan resmi seperti dikabarkan Detik.com, Minggu (15/3/2020).

Advertisement

Virus Beta Corona Kelelawar Pasar Depok Solo Tak Menular ke Manusia

Berdasarkan penetapan tersebut, Gubernur Banten menginstruksikan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan meliburkan siswa SMA-SMK selama dua pekan.

Advertisement

Berdasarkan penetapan tersebut, Gubernur Banten menginstruksikan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan meliburkan siswa SMA-SMK selama dua pekan.

“Akan dibuka kelas online, terkecuali bagi siswa kelas XII, tetap melakukan kegiatan sesuai jadwal UNBK yang telah ditetapkan,” sambung Wahidin Halim.

Gubernur Banten juga meniadakan upacara serta kunjungan kerja yang melibatkan kehadiran massa sampai batas waktu KLB corona dinyatakan berakhir. Dia mengimbau masyarakat menghindari tempat keramaian dan tidak melakukan perjalanan ke luar daerah.

Advertisement

Terkait status Banten KLB Corona, sampai 4 Maret 2020 dilaporkan ada empat warga positif Covid-19. Meski demikian, pemerintah mengimbau warganya tidak panik berlebihan menghadapi wabah virus corona.

Tiga pasien corona Banten memiliki riwayat perjalanan ke Malaysia. Sementara satu lainnya ke Bali. Saat ini mereka dikarantina di RSPI Sulianti Saroso dan RS Persahabatan yang menjadi rujukan pasien positif corona.

Manfaat Buah Ciplukan hingga Punya Harga Selangit

Advertisement

Solo KLB Corona

Peningkatan status pandemi virus corona menjadi KLB sebelumnya dilakukan Pemerintah Kota Solo. Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, menetapkan Solo KLB Corona setelah ada satu pasien suspect corona meninggal di RSUD Dr. Moewardi, Rabu (11/3/2020).

Pasien tersebut dinyatakan positif terjangkit corona. Alhasil pada Jumat (13/3/2020) lalu Wali Kota menetapkan status Solo KLB Corona.

Pelajar Korsel Suspect Corona Dirawat di Salatiga Sepulang dari Bali

Advertisement

Diberitakan sebelumnya, kasus pasien teridentifikasi corona di Indonesia terus bertambah. Sampai Sabtu (14/3/2020), ada 96 kasus positif corona di Indonesia.

Padahal pada Jumat lalu dilaporkan ada 69 kasus positif corona. Namun, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, tidak mengumumkan penambahan pasien meninggal dunia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif