News
Jumat, 24 April 2020 - 11:51 WIB

Susul Belva Devara, CEO Amartha Andi Taufan Mundur dari Staf Khusus Presiden Jokowi

Nugroho Meidinata  /  Newswire  /  Ginanjar Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Andi Taufan mundur dari jabatannya sebagai Staf Khusus Presiden Jokowi (detik.com).

Solopos.com, JAKARTA -- CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra mengaku telah mundur dari jabatannya sebagai Staf Khusus Presiden Jokowi.

Surat pengajuan untuk mundur dari Staf Khusus itu telah diajukan Andi Taufan sejak 17 April 2020 kepada Presiden Jokowi.

Advertisement

"Perkenankan saya untuk menyampaikan informasi pengunduran diri saya sebagai Staf Khusus Presiden Republik Indonesia yang telah saya ajukan melalui surat pada 17 April 2020 dan kemudian disetujui oleh Bapak Presiden," kata Andi Taufan dilansir Detik.com, Jumat (24/4/2020).

Korban PHK Dampak Wabah Covid-19 Sukoharjo Mencapai 986 Pekerja

Advertisement

Korban PHK Dampak Wabah Covid-19 Sukoharjo Mencapai 986 Pekerja

Mundur dari jabatannya, Andi Taufan mengaku ingin mengabdi secara penuh kepada masyarakat. Dia akan menyasar pelaku usaha mikro dan kecil melalui perusahaan miliknya, Amartha.

"Pengunduran diri ini semata-mata dilandasi keinginan saya yang tulus untuk dapat mengabdi secara penuh kepada pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama yang menjalankan usaha mikro dan kecil," lanjutnya.

Advertisement

Sebelumnya, Andi Taufan sempat membuat heboh masyarakat lantaran mengirim surat kepada camat se-Indonesia sehingga ada yang meminta dirinya mundur dari Staf Khusus Presiden Jokowi.

Surat tersebut berisikan adanya kerja sama antara Amartha dengan pemerintah yang akan menjalankan program relawan desa lawan Covid-19 di Sulawesi dan Sumatera. Ia pun meminta dukungan pemerintah daerah setempat untuk menyukseskan program tersebut.

Round Up Covid-19 Sukoharjo: 21 Positif, Terbanyak di Kecamatan Grogol

Advertisement

Banyak mendapat kritikan, akhirnya Andi Taufan mengklarifikasi surat tersebut dan mengucapkan permintaan maaf.

Belva Devara Mundur

Sebelum Andi Taufan mundur dari Staf Khusus Presiden Jokowi, CEO Ruangguru Belva Devara juga melakukan hal yang sama.

Belva dikritik habis-habisan oleh publik karena dugaan adanya konflik kepentingan setelah perusahaan rintisan yang dia dirikan, Ruangguru, menjadi mitra program Kartu Pra Kerja.

Advertisement

Hampir Kendalikan Wabah Virus Corona, Ini yang Dilakukan Iran

“Pengunduran diri tersebut telah saya sampaikan dalam bentuk surat kepada Bapak Presiden tertanggal 15 April 2020. Dan disampaikan langsung ke Presiden pada tanggal 17 April 2020,” katanya dalam keterangan resmi kepada media, Selasa (21/4/2020).

Belva mengatakan keputusannya mundur dari jabatan Staf Khusus Presiden Jokowi terkait isu tak sedap yang menerpanya sejak Ruangguru menjadi mitra Kartu Pra Kerja. Namun dia tetap membantah ada konflik kepentingan antara jabatannya sebagai staf khusus dengan Ruangguru.

10 Berita Terpopuler: Ibu Rumah Tangga hingga Anak Positif Covid-19

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif