Susi Pudjiastuti mendapatkan kecaman atas ketetapannya mengenai pelarangan penangkapan kepiting yang sedang bertelur.
Solopos.com, JAKARTA – Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, menetapkan kebijakan pelarangan penangkapan kepiting yang sedang bertelur, November 2014 lalu.
Tidak disangka, ada sekelompok masyarakat di Kalimantan yang mengancamnya dengan santet, apabila kebijakan tersebut tetap berjalan.
Sebagaimana Susi sampaikan pada Detik, Selasa (13/1/2015), saat rapat koordinasi dengan 338 nakhoda kapal pengawas di Gedung Mina Bahari I, Jakarta, ia sempat dilempari hujatan oleh masyarakat di Kalimantan.
Pemilik maskapai penerbangan Susiair ini, juga mengungkapkan ada seorang warga Kalimantan yang mengancam menyantet Susi sampai tujuh turunan. Kecaman tersebut, Susi akui disampaikan melalui kiriman short message service (SMS).
Kebijakan Susi mengenai pelarangan penangkapan dan pengeksporan kepiting bertelur tersebut, merupakan upaya Susi untuk melestarikan lingkungan bahari.
Ia menjelaskan, negara lain mulai tidak menggunakan tangkapan ikan atau hasil laut lainnya sebagai pemasukan. Susi menjelaskan lebih lanjut, negara lain cenderung memanfaatkan sisi pariwisata bahari.