News
Rabu, 8 Februari 2023 - 21:42 WIB

Susi Air Mendarat lalu Dibakar, 15 Pekerja Ternyata sedang Disandera KKB

Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lapangan Terbang Paro Kabupaten Nduga, lokasi kejadian pesawat Susi Air yang dibakar KKB. (ANTARA/HO)

Solopos.com, NDUGA — Sebelum dibakar kelompok kriminal bersenjata (KKB), pesawat Susi Air sedianya akan mengangkut 15 pekerja pembangunan puskesmas di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua.

Saat pesawat mendarat di Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga ternyata 15 pekerja itu sedang disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Advertisement

Ke-15 pekerja itu berhasil melarikan diri dari KKB setelah dibantu kabur oleh masyarakat.

Dansatgas Humas Damai Cartenz, Kombes Donny Charles Go mengatakan kondisi 15 pekerja pembangunan puskesmas yang sempat disandera KKB stabil.

Saat ini sedang diperiksa penyidik Polres Mimika di Timika.

Advertisement

“Mereka dimintai keterangan terkait insiden yang dialaminya saat berada di Distrik Paro,” kata Kombes Donny seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Aparat keamanan TNI-Polri, Rabu (8/2/2023) berhasil mengevakuasi 15 pekerja bangunan yang sempat disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Mereka dibantu warga melarikan diri dan bersembunyi di gunung. Sesaat sebelum dievakuasi sempat telepon sehingga posisinya diketahui.

Advertisement

Evakuasi dilakukan dengan menggunakan tiga helikopter yakni dua milik Polri dan helikopter Caracal milik TNI-AU.

Ke-15 pekerja bangunan yaitu Gregorius Yanwarin, Domianus Wenehen, Thadeus Belyanan, Ical Behuku, Simon Walter, Martinus Yanwarin, Gerardius Ruban, Fransiskus Rendi Ruban, Yogi Parlahutan Siregar, Refalino Walten, Antonius Heatubun, Martinus Heatubun, Andreas Kolatlena, Amatus Ruban dan Walterius Emanuel Heatuban.

Untuk mencapai Paro dapat ditempuh sekitar 20 menit dari Kenyam atau 25 menit dari Timika dengan menggunakan pesawat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif