News
Jumat, 3 November 2023 - 10:54 WIB

Survei Terbaru Patradata: Elektabilitas PDIP Masih Teratas Disusul Gerindra

Newswire  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengendara sepeda motor melintas di depan deretan bendera parpol peserta Pemilu 2024 di depan Kantor KPU Wonogiri, Rabu (13/9/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, JAKARTA — Survei PatraData Research Consulting mengungkapkan bahwa PDIP masih menempati urutan teratas dalam elektabilitas partai politik untuk Pemilu 2024.

“PDIP menempati urutan pertama dengan angka 20,8 persen,” kata Manajer Riset PatraData Research Consulting Rezki Adminanda, dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta pada Kamis (2/11/2023), dilansir Antara.

Advertisement

Terdapat delapan parpol lainnya yang mencatatkan elektabilitas di atas angka ambang batas parlemen (parliamentary threshold) sebesar 4 persen.

Namun, hanya Partai Gerindra yang mencatatkan angka belasan persen dari delapan partai itu dengan 18,5 persen.

“Ada partai Gerindra dengan 18,5 persen, Golkar 6,6 persen, PKB 6,6 persen, dan PKS 6,2 persen,” lanjutnya.

Advertisement

Sementara itu, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) merangkak naik dengan meraih angka 4,2 persen mengalahkan PPP, Perindo, dan Gelora.

“NasDem 4,7 persen, Partai Amanat Nasional (PAN) 4,5 persen, Demokrat 4,4 persen dan PSI 4,2 persen,” tulis rilis tersebut.

Di bawahnya ada PPP 3,6 persen, Perindo, dan Gelora 0,7 persen, Partai Ummat 0,3 persen, PBB, PKN, Partai Buruh, Garuda dan Hanura 0,2 persen.

Advertisement

Survei dilakukan pada tanggal 25-30 Oktober 2023 menggunakan kontak telepon kepada responden yang dipilih secara acak dari basis data yang telah dimiliki oleh PatraData dan berhasil mewawancarai sebanyak 1.220 responden selama rentang waktu pelaksanaan survei.

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis sebanyak 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan (‘margin of error’ atau MoE) ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional di Indonesia.

Quality kontrol dilakukan dengan menelpon ulang responden/call back sebanyak 20 persen dari total sampel.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif