News
Minggu, 18 September 2022 - 01:28 WIB

Survei Polstat: Masyarakat Kurang Puas Penanganan Pembunuhan Brigadir J

Nancy Junita  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Irjen Pol Ferdy Sambo bersama dua ajudannya, Brigadir J (tengah), dan Brigadir RR (kanan). (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Mayoritas masyarakat kurang puas dengan penanganan kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) dengan tersangka Ferdy Sambo.

Hal ini terungkap dalam survei terbaru yang digelar lembaga survei Polstat. Lembaga survei Polstat bertanya kepada para responden soal isu yang tengah hangat yaitu kasus Ferdy Sambo.

Advertisement

Responden kemudian ditanyakan apakah sudah puas atau kurang puas terhadap penanganan yang dilakukan Polri dalam kasus Ferdy Sambo.

Hasilnya, sebanyak 58,5 persen atau mayoritas responden menyatakan kurang puas terhadap penanganan kasus Ferdy Sambo.

Advertisement

Hasilnya, sebanyak 58,5 persen atau mayoritas responden menyatakan kurang puas terhadap penanganan kasus Ferdy Sambo.

Baca Juga: Curhat Nikmir ke Pria Diduga Ferdy Sambo: Dari Narkoba hingga ASI Tak Keluar

Sebanyak 35,6 persen mengaku puas, dan sisanya 5,9 persen menjawab tidak tahu.

Advertisement

Dalam kasus pembunuhan Brigadir J, Polri telah menetapkan lima tersangka masing-masing Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma’ruf dan Putri Candrawathi.

Baca Juga: Putri Sambo Buatkan Rekening Atas Nama Bripka Ricky dan Brigadir Josua

Selain kasus pidana pembunuhan, Polri juga telah menetapkan tujuh anggotanya sebagai tersangka kasus penghalangan penyidikan atau obstruction of justice perkara pembunuhah Brigadir J.

Advertisement

Polri juga telah menggelar sidang etik untuk beberapa anggota Polri yang terseret skenario Sambo.

Sebagian dari mereka diputus bersalah dan diberhentikan dengan tidak hormat. Sebagian lagi mendapat sanksi administratif berupa demosi selama satu tahun.

Baca Juga: Eks Kabareskrim: Putri Sambo Tidak Ditahan Bentuk Penghormatan Polri

Advertisement

Polstat merupakan lembaga survei yang tergabung dalam anggota Asosiasi Survei Opini Publik Indonesia (ASOPI), yakni asosiasi dari 34 lembaga survei dan ratusan periset opini publik yang bernaung di bawah World Association for Public Opinion Research (WAPOR).

Jumlah sampel dalam survei ini sebesar 1.200 responden, diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat (multistage random sampling).

Margin of error kurang lebih 2,83 persen, dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Mayoritas Masyarakat Kurang Puas dengan Penanganan Kasus Pembunuhan Brigadir J

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif