News
Minggu, 22 Januari 2023 - 23:32 WIB

Survei LSI: PDIP Masih Memimpin Tapi Suara Merosot

Abu Nadzib  /  Edi Suwiknyo  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politiknya saat Penutupan Rakernas II PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (23/6/2022). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/YU)

Solopos.com, JAKARTA – Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis data PDIP masih menjadi partai dengan elektabilitas tertinggi.

Namun elektabilitas PDIP merosot dari bulan ke bulan.

Advertisement

Berdasarkan survei yang dilakukan pada awal Januari 2023, elektabilitas PDIP tercatat sebanyak 21,9 persen.

Kendati masih berada di puncak, jika dibandingkan dengan temuan survei pada 13-21 Agustus 2022 lalu yang mencapai 26,6 persen, elektabilitas PDIP pada Januari 2023 anjlok hampir 5 persen.

Advertisement

Kendati masih berada di puncak, jika dibandingkan dengan temuan survei pada 13-21 Agustus 2022 lalu yang mencapai 26,6 persen, elektabilitas PDIP pada Januari 2023 anjlok hampir 5 persen.

Sementara di peringkat kedua ada Partai Gerindra yang menggeser Golkar dengan angka elektabilitas sebanyak 12,1 persen atau naik hampir 3 persen dibandingkan Agustus 2022 yang hanya 9,9 persen.

Kinerja elektabilitas yang paling mengejutkan adalah Partai Golkar. Elektabilitas Golkar anjlok dari 11,7 persen per Agustus 2022 pada Januari 2023 hanya tersisa 6,7 persen.

Advertisement

Coattail effect atau efek ekor jas Anies Baswedan tampaknya mulai dinikmati oleh Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

Elektabilitas Nasdem naik 1 persen atau dari 4 persen menjadi 5 persen dalam periode survei Januari ini.

Setelah NasDem ada PKS dengan angka elektabilitas yang sama.

Advertisement

Perindo juga tercatat naik signifikan melampaui batas parliamentary threshold yakni 4,8 persen.

Padahal pada Agustus lalu elektabiltas Perindo hanya 2,3 persen.

PKB tampaknya juga mengalami penurunan elektabilitas dari 6,6 persen tersisa sebanyak 4,4 persen.

Advertisement

Sementara itu partai-partai lama dan baru seperti PPP, Garuda, PAN, PSI, Partai Ummat, Hanura, Buruh, Gelora, PKN, hingga PBB dipastikan tidak akan lolos ke parlemen, jika pemilu berlangsung pada hari ini.

Kendati demikian, angka ini berpotensi berubah karena jika melihat responden yang tidak memilih atau tidak menjawab angkanya mencapai 26,67 persen atau naik dibandingkan periode survei Agustus 2022 yang berada di kisaran 15 persen.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Survei LSI: Elektabilitas PDIP, Golkar, dan PKB Berguguran”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif