News
Kamis, 18 Januari 2024 - 13:32 WIB

Survei Indikator: Simulasi Surat Suara Partai, PDIP Masih Paling Banyak Dipilih

Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Hasil survei simulasi surat suara partai Survei Indikator. (Istimewa/Tangkapan Layar)

Solopos.com, SOLO — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih menjadi yang paling banyak dipilih atau dicoblos secara nasional dalam simulasi surat suara Survei Indikator pada yang digelar pada 30 Desember 2023 – 6 Januari 2024.

PDIP meraih 21,5 persen suara yang disusul Partai Gerindra dengan perolehan 17,3 persen. Posisi ketiga ditempati Partai Golkar dengan 11,1 persen, lalu susul menyusul di bawahnya ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN). Kemudian, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Advertisement

Survei tersebut menanyakan, “Berikut adalah nama-nama partai dan nama-nama calon anggota DPR RI dari DAPIL (Daerah Pemilihan) sini. Jika pemilihan diadakan sekarang, coba Ibu/Bapak coblos dengan jelas yang akan Ibu/Bapak pilih. Ibu/Bapak boleh pergi sebentar, atau saya tinggal sebentar, ketika Ibu/Bapak mencoblos salah satu dari kartu suara ini. Kalau sudah mencoblos, tolong masukan lagi ke amplop ini ATAU ditutup/dilipat kembali surat suaranya.”

Hasil survei tersebut masih sama dengan survei sebelumnya dan justru mengalami peningkatan. Tingkat keterpilihan PDIP pada survei edisi 23-24 Desember 2023, keterpilihan PDIP di angka 19,1 persen.

Namun apabila ditilik dari survei sebelumnya, angka tersebut turun, di antaranya pada 27 Oktober-1 November 2023, keterpilihan PDIP di angka 24,1 persen dan pada 16-20 Oktober 2023 di angka 25,2 persen.

Advertisement

Dalam paparan hasil survei yang diterima Solopos.com, survei nasional Indikator ini diselenggarakan dengan wawancara tatap muka. Penarikan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling, dengan margin of error kurang lebih 2 persen. 

Jumlah responden sebanyak 4.560 orang, dengan oversample di 13 provinsi yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, NTT, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif