News
Jumat, 12 Mei 2023 - 10:18 WIB

Survei Indikator Calon Gubernur DKI Jakarta: Elektabilitas Gibran Posisi Ke-4

Newswire  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (Solopos/Mariyana Ricky PD)

Solopos.com, JAKARTA — Hasil survei Indikator Politik Indonesia mendapati elektabilitas putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka yang juga Wali Kota Solo saat ini, berada di posisi ke-4, sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dalam simulasi delapan nama.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan elektabilitas urutan pertama ditempati oleh Ridwan Kamil dengan persentase mencapai 23,3 persen.

Advertisement

Secara berurutan, elektabilitas delapan nama sebagai Gubernur DKI Jakarta itu, meliputi, Sandiaga Uno bertengger di posisi kedua dengan 19,5 persen. Selanjutnya, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (11,3 persen), Gibran Rakabuming Raka (10,3 persen), dan Ahmad Sahroni (8,1 persen).

Adapun elektabilitas Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam simulasi delapan nama adalah 5,8 persen, Ahmad Riza Patria 5,4 persen, dan Bima Arya Sugiarto 0,8 persen.

Advertisement

Adapun elektabilitas Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam simulasi delapan nama adalah 5,8 persen, Ahmad Riza Patria 5,4 persen, dan Bima Arya Sugiarto 0,8 persen.

“Ridwan Kamil unggul, tetapi keunggulannya terlalu jauh bedanya dengan Sandi,” kata Burhanuddin saat memaparkan hasil survei secara virtual seperti diikuti dari Jakarta, Kamis (11/5/2023).

Dalam simulasi enam nama dengan asumsi Sandiaga Uno dan Gibran Rakabuming Raka tidak maju sebagai cagub DKI Jakarta, Ridwan Kamil tetap unggul dengan jumlah elektabilitas mencapai 35,7 persen.

Advertisement

Dalam simulasi enam nama tersebut, secara berturut-turut di bawah Ridwan Kamil adalah AHY (13,9 persen), Ahmad Sahroni (9,9 persen), Heru Budi Hartono (7 persen), Ahmad Riza Patria (6,7 persen), dan Tri Rismaharini (6 persen).

Apabila Ridwan Kamil diasumsikan tidak maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI mendatang, kata dia, Ahmad Sahroni memimpin di posisi atas dengan elektabilitas 22,5 persen.

Burhanuddin menyampaikan hal itu saat menjelaskan simulasi empat nama cagub DKI.

Advertisement

Selanjutnya, kata dia, disusul Tri Rismaharini dengan 14,1 persen.

“Sahroni karena sudah relatif sering sosialisasinya dan konon maju sebagai calon gubernur dan Risma mungkin diproyeksikan sebagai calon gubernur,” kata Burhanuddin.

Adapun dua nama terakhir dalam simulasi empat nama tersebut, yaitu Ahmad Riza Patria dengan elektabilitas 12,1 persen dan Heru Budi Hartono dengan 11,7 persen.

Advertisement

Namun, menurut Burhanuddin, persentase responden yang memilih untuk tidak tahu atau tidak menjawab ketika dihadapkan dengan pilihan simulasi empat nama tersebut juga tinggi, yakni 39,6 persen.

“Kalau dari empat nama ini, Ahmad Sahroni unggul, tetapi undecided besar sekali. Ada 39,6 persen warga DKI Jakarta yang tidak punya pilihan kalau empat nama ini yang disodorkan di kertas suara,” kata dia.

Populasi survei Indikator Politik Indonesia ini adalah seluruh warga negara Indonesia di DKI Jakarta yang punya hak pilih. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan total sampel yang dianalisis sebanyak 2060 responden.

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis sebanyak 820 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar lebih kurang 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. 

Quality control terhadap hasil wawancara secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan spot check, dan tidak ditemukan kesalahan berarti.

Tangkapan layar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat menyampaikan hasil survei secara daring dari Jakarta, Kamis (11/5/2023). (Solopos/ANTARA/Fath Putra Mulya)

 

Sumber: Antara

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif