News
Senin, 27 Desember 2021 - 12:02 WIB

Survei Elektabilitas Capres: Ganjar Unggul, Prabowo dan Anies Menyusul

Newswire  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil berjoget Any Song Challenge. (Liputan6.com)

Solopos.com, JAKARTA — Lembaga survei Politika Research and Consulting (PRC) bersama Paremeter Politik Indonesia (PPI) merilis hasil survei elektabilitas bursa calon presiden dan wakil presiden pada pemilihan umum presiden (Pilpres) 2024.

Hasil survei menunjukkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menempati posisi pertama bursa calon presiden (capres) dalam Pilpres 2024. Capaian elektabiltas 25,5 persen.

Advertisement

Baca Juga : Alhamdulillah, 750 Keluarga Kurang Mampu di Jateng dapat Aliran Listrik

Posisi kedua ditempati Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Prabowo mengantongi elektabilitas 22,9 persen. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyusul di posisi ketiga dengan capaian 12,4 persen.

“Peta elektoral 15 nama. Ganjar sudah mendahului peringkat Prabowo. Harus diakui Ganjar paling dianggap layak untuk dijadikan capres,” kata Direktur Eksekutif PRC, Rio Prayogo, dalam konferensi pers secara daring seperti dilansir Liputan6.com, Senin (27/12/2021).

Advertisement

Baca Juga : Raih Pendanaan Rp1,3 Triliun, Kopi Kenangan Kini Berstatus Unicorn

Posisi keempat diduduki Sandiaga Uno dengan 9,4 persen dan Ridwan Kamil 5,8 persen. “Sandiaga juga efektif, tapi sebagai cawapres. Yang lain harus belajar dari Ganjar bagaimana keterkenalan menjadi elektabiltas yang baik,” ujar Rio.

Lembaga survei PRC dan PPI menggunakan metode multi stage random sampling. Jumlah responden sebanyak 1.600 orang dan tersebar secara proporsional di 34 Provinsi.

Advertisement

Baca Juga : Premium & Pertalite Dihapus, Pemerintah Harus Siapkan Subsidi Pertamax

Responden yang terpilih diwawancarai lewat tatap muka (face to face). Pengumpulan dan pengolahan data dilakukan pada 12 November-4 Desember 2021. Tingkat kepercayaan (significant level) survei ini 95 persen dengan margin of error sebesar 2,5 persen.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif