News
Jumat, 12 April 2019 - 08:00 WIB

Survei Cyrus: Elektabilitas Jokowi-Maruf Turun Tipis, Ini Selisihnya

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Survei terbaru Cyrus Network per 2 April 2019 mengungkap bahwa elektabilitas pasangan calon nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf cenderung turun menjelang Pilpres 2019. Sebaliknya pasangan calon nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga mengalami tren naik walaupun tipis.

Elektabilitas Jokowi-Ma’ruf sebelumnya sebesar 57,5 persen pada Januari, kini turun menjadi 56,4 persen pada Maret. Sedangkan Prabowo-Sandiaga naik dari 37,2 persen pada Januari, menjadi 38,1 persen pada Maret.

Advertisement

“Jadi selisih elektabilitas saat ini 18,3 persen,” ungkap CEO Cyrus Network Hasan Nasbi kepada Bisnis/JIBI, Kamis (11/4/2019).

Menariknya, tren penopang elektabilitas kedua paslon justru seragam. Yaitu, tingkat popularitas sama-sama naik, namun tingkat kesukaan masyarakat sama-sama turun. Hasan menjelaskan bahwa hal ini lebih disebabkan tingkat kemantapan pemilih yang cenderung menguat.

“Yang sudah tetap dan tidak akan berubah lagi meningkat dari 77,5 persen menjadi 79 persen, sedangkan yang masih mungkin berubah, turun dari 15,1 persen menjadi 14,9 persen,” tambahnya.

Advertisement

Dari basis suara pemilih petahana Jokowi-Ma’ruf, pemilih yang mantap telah mencapai angka 86 persen dibandingkan yang masih ragu 12,1 persen.

Sedangkan kemantapan yang memilih Prabowo-Sandiaga sebagai penantang lebih rendah, yaitu 79,3 persen berbanding 19,2 persen yang masih mungkin mengubah pilihan.

Menurut Hasan, Jokowi-Ma’ruf masih bisa bernafas lega walaupun elektabilitasnya sedikit turun saat Pilpres 2019 tinggal menghitung hari. Sebab mayoritas responden sebesar 23,5 persen masih memilih berdasarkan alasan kinerjanya bagus dan terbukti nyata.

Advertisement

Alasan tersebut mengalahkan alasan ganti presiden dan ingin perubahan yang hanya 13,3 persen, disusul alasan merakyat dan sederhana 11,8 persen, tegas dan berani 10 persen, serta suka dengan kandidat 6,8 persen. Sementara alasan lain berada di bawah kisaran 5 persen.

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif