News
Sabtu, 27 Mei 2023 - 17:22 WIB

Surabaya Tak Masuk Indeks Kota Pintar di Dunia, DPRD Merasa Heran

Newswire  /  Abu Nadzib  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Surabaya Vaganza atau Parade Bunga dan Budaya di Kota Surabaya pada 2022. (ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya)

Solopos.com, SURABAYA — Kota Pahlawan Surabaya, Jawa Timur tidak masuk dalam smart city index (SCI) atau indeks kota pintar di dunia pada tahun 2023.

Pimpinan DPRD Kota Surabaya merasa aneh dengan kondisi tersebut dan mempertanyakan hasil penilaian indeks kota pintar di dunia.

Advertisement

“Kok aneh, jika Surabaya yang merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia tidak masuk smart city,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya A.H. Thony di Surabaya, Sabtu (27/5/2023).

Berdasarkan data indeks kota pintar di dunia, dari total 141 kota yang dianalisis ada tiga kota di Indonesia yang masuk dalam SCI 2023 yakni DKI Jakarta, Medan, dan Makassar.

Advertisement

Berdasarkan data indeks kota pintar di dunia, dari total 141 kota yang dianalisis ada tiga kota di Indonesia yang masuk dalam SCI 2023 yakni DKI Jakarta, Medan, dan Makassar.

Menanggapi hal itu, pihaknya menanggapi dingin dan tidak mau terprovokasi dengan kabar yang menempatkan Surabaya di bawah kota-kota lain di Indonesia.

Menurut dia, sebelum kota-kota lain masuk dalam daftar smart city index, Kota Surabaya sudah lebih dahulu sudah melampaui kota lain.

Advertisement

Thony mengatakan pihaknya sadar bahwa smart city index bukan satu satunya target.

Menurut dia, yang menjadi penting sekarang ini adalah menjadikan Surabaya benar-benar menjadi kota dunia yang perlu digapai.

“Kalau ada penilaian sekelompok atau tim yang tidak memasukkan Surabaya dalam smart city index, saya pikir semua kota akan mempertanyakan objektivitas dari penilaian itu. Justru penilaian ini tidak legitimate di mata masyarakat,” ucapnya.

Advertisement

Ia juga mempertanyakan parameter dari penilaian smart city index.

Jika variabelnya itu meliputi smart environment, apa yang ada di Surabaya saat ini sebagian besar sudah berbasis informasi dan komunikasi.

Begitu juga dengan smart branding, smart economy, smart living, smart society, dan smart goverment, menurut dia, Kota Surabaya sudah menerapkannya.

Advertisement

“Surabaya sudah terbukti luar dengan angka investasi sudah meningkat. Bahkan, pertumbuhan ekonominya melampaui provinsi. Bahkan, orang lahir dan mati semua terpantau melalui aplikasi,” katanya.

Daftar SCI Dunia

Sebagai informasi, The Smart City Observatory oleh IMD World Competitiveness Center merilis daftar Smart City Index (SCI) 2023 atau daftar indeks kota pintar di dunia pada April 2023 lalu.

Dari total 141 kota dari seluruh dunia yang diteliti, tiga kota di Indonesia masuk ke dalam daftar tersebut.

Ketiga kota tersebut adalah DKI Jakarta; Medan, Sumatra Utara; dan Makassar, Sulawesi Selatan.

Jakarta menduduki posisi ke-102, Medan di posisi ke-112, dan Makassar di urutan ke-114 sebagai smart city atau kota pintar terbaik di dunia.

Jakarta dan Medan dianggap layak berada dalam daftar tersebut karena dinilai mampu memenuhi kebutuhan sanitasi dasar daerah miskin, memiliki layanan daur ulang yang memuaskan, memiliki fasilitas transportasi publik yang baik, mempermudah layanan akses informasi pemerintah daerah, hingga memiliki fasilitas pelayanan kesehatan yang memuaskan.

Sementara itu, Makassar dinilai memiliki rapor baru untuk beberapa area, seperti akses informasi terhadap keputusan pemerintah daerah, kemampuan mengatur janji temu medis secara daring, dan kemudahan penggunaan angkutan umum berkat penjualan tiket dan penjadwalan secara daring.

Dari daftar tersebut, Kota Zurich, Swiss menempati posisi teratas selama empat tahun berturut-turut.

Singapura menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang masuk ke daftar sepuluh besar dengan mempertahankan posisi ke-7 selama tiga tahun berturut-turut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif